How I Become Kahima

4.4K 307 12
                                    

Menjelang berakhirnya semester 4, ada 'tekanan' nggak mengenakkan yang gue terima dari para senior di kampus sekaligus dari pihak kampus itu sendiri, dalam hal ini Jurusan/Prodi. Meski tekanan yang gue terima lebih mengarah ke verbal atau lewat omongan, bukan dengan ngegantung kaki gue di pohon asem sambil dikitikin pake pisau dapur, tapi hal itu sudah membuat aktivitas gue di kampus cukup terganggu.

Tekanan yang gue terima adalah: gue harus mau nyalonin diri jadi Kahima TL (Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan). Gue yang suka bertingkah semaunya sendiri tentu dengan tegas menolak. Mau dibawa kemana Hima (Himpunan Mahasiswa) dibawah kepemimpinan orang idiot seperti gue. Bisa-bisa Hima vakum tanpa kegiatan lantaran uang kas nya digondol Kahima korup buat nombokin bayar kostan.

Tekanan yang gue terima terus berlanjut bahkan sampai saat gue sedang mengerjakan soal UAS. Di saat gue penuh konsentrasi mengerjakan soal, Pak Irwan, dosen gue yang saat itu menjadi pengawas ujian menghampiri gue dan bilang "Hendra, setelah ujian kamu ditunggu Pak Agung di ruangannya ya."

Deg

........ (Baca Lanjutan Ceritanya Sesuai Info di Bawah ya)



Hi readers,

Terima kasih atas semua dukungan untuk karya saya Kampus Koplak ini. Dengen beberapa pertimbangan, Kampus Koplak akan saya pindahkan ke Platform lain. Sebagian cerita Kampus Koplak tetap bisa dibaca di Wattpad, antara lain: Asistensi; Me vs Kerpekan; Promosi Jurusan; My Roommate; Ketikaku Sakit; dan Selamat Pagi Momo. Sedangkan untuk membaca lanjutan cerita Kampus Koplak lainnya, kawan-kawan bisa mengunjungi laman:

karyakarsa.com/hendraadi

See ya, and Happy Reading! 😊 


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kampus KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang