@ Yoongi pov
Kenapa akhir akhir ini Jimin menghindari ku? Apa karena pernyataan cintaku? Aku harus menyelesaikan ini secepatnya. Aku tidak tahan jika berjauhan dengan nya terlalu lama. Aku harus segera menemuinya......
Aku berjalan menuju kantin berharap bertemu dengan nya dan menyeselaikab semua masalah secepat mungkin. Aku mengedarkan pandanganku di penjuru kantin berharap Jimin ada disini. Benar dugaanku Jimin di sini bersama sahabatnya, tapi terlihat sangat tidak bersemangat. Aku berjalan mendekatinya dan menepuk bahunya pelan. Jimin membalikan tubuhnya dengan cepat. Ku lihat wajah kagetnya.
"A-apa yang k-kau lakukan disini? Tanya Jimin sedikit terbata-bata.
"Aku ingin berbicara dengan mu " Kataku tenang. Jimin menepis tangan ku pelan dan beranjak dari kursinya.
"Aku tidak bisa, aku harus pergi" Jimin berjalan menjauh ku, tapi dengan cepat aku menarik pergelangan tangannya.
"Wow...!!! Aku tidak mau ikut campur dengan urusan kalian. Lebih baik aku pergi!" Jungkook beranjak dari tempat duduk nya dan meninggalkan kami berdua.
"Lepaskan tanganku" kata Jimin lirih. Aku tidak memperdulikannya dan menarik tangannya meninggalkan kantin.
@ Author pov
"Yak!! Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganku!!" Teriak Jimin. Yoongi berusaha tidak mendengar kan teriak kan Jimin. Banyak pasang mata yang melihat mereka dengan heran, tapi Jimin dan Yoongi tidak memperdulikannya. Yoongi mempercepat langkahnya menuju atap .>skip<
Yoongi melepaskan genggamannya dan memojokan Jimin di tembok. Jimin diam melihat wajah Yoongi dari jarak dekat. Yoongi menatap Jimin intes. Jimin menundukan kepalanya, ia tidak mau menatap wajah Yoongi .
"Jimin! "Panggil Yoongi lembut. Jimin tidak menjawab.
"Kenapa kau menghindari ku?" Tanya Yoongi sambil mengelus pipi Jimin dengan lembut. Jimin diam tidak menjawab pertanyaan Yoongi, ia tidak tahu harus menjawab apa. Otaknya blank.
"Jawab aku!" Kata Yoongi lirih dan mulai mengharus jarak di antara mereka. Yoongi terus meraparkan tubuhnya hingga Jimin benar benar terpojok.
"Ak-aku…" Jimin benar benar tidak tahu harus mengatakan apa.
"Apa karna pernyataan cintaku?" Tanya Yoongi sambil mengangkat wajah Jimin. Jimin hanya mengangguk menjawab pertanyaan Yoongi. Yoongi menghelai nafas pelan dan memegang bahu Jimin.
"Jimin! Aku mencintaimu. Benar benar mencintaimu. Aku ingin terus berada di samping mu, membuat mu tersenyum setiap hari. Aku hanya ingin menghabiskan sisa waktuku hanya bersama mu. Kau sangat penting bagiku. Aku mencintaimu!" Yoongi menghentikan ucapannya, ia mulai membelai lembut pipi Jimin. Jimin diam, ia masih mencerna perkataan Yoongi. Baru kali ini ia merasa terbang hanya mendengar kata kata romantis Yoongi.
"Tapi cinta itu merepotkan dan menyusahkan kata Jimin polos. Yoongi terkekeh mendengar nya.
"Aku sama seperti mu. Pada awalnya aku berfikir bahawa jatuh cinta itu merepotkan. Tapi, setelah merasakannya, aku tahu arti lain dari cinta. Cinta itu menyenangkan!!" Yoongi memberi jarak di antara mereka. Jimin memandang Yoongi bingung. Yoongi mengerti kalau Jimin tidak paham."Jika kau merasakannya kau akan mengerti!!" Yoongi tersenyum kearah Jimin.
"Kau ingin merasakan jatuh cinta kan?" Tanya Yoongi santai. Jimin hanya mengangguk menanggapinya. Yoongi mulai mengeluarkan smirknya 'ini kesempatanku' batin Yoongi.
"Kau harus mempunyai kekasih!!" Saran Yoongi sambil melingkarkan tangannya di pinggang Jimin
"Kekasih?" Tanya Jimin heran.
"Iya…kau harus punya kekasih, jika kau ingin merasakan yang namanaya jatuh cinta!"
"Tapi dimana aku mencari pacar?"
"Kau tidak usaha repot repot cari kekasih. Aku bersedia menjadi kekasihmu" bisik Yoongi dan mulai melancarkan aksinya, ia mulai mencium kepala Jimin dengan lembut. Jimin sedikit merinding dengan perlakuan Yoongi teradapnya.
"Kau mau?" Bisik Yoongi. Jimin mengangkat kepalanya menghadap wajah Yoongi.
"Hhmm...baiklah!" Tanpa pikir panjang Jimin menerima tawaran Yoongi .
"Ok!! Pertama tama kau harus terus bersama pacarmu, kedua kau tidak boleh berdekatan dengan namja lain selain aku, ketiga kau harus pulang bersama ku. Mengerti?!" Kata Yoongi panjang lebar. Jimin hanya mengangguk menanggapinya. Yoongi mulai mendekatkan wajahnya. Jimin diam tidak bergerak, Yoongi semakin mendekatkan wajahnya dan semakin memiringkan nya. Jimin dengan cepat menutup matanya.
KKRRIINNGG.....
Bel masuk kelas sudah berbunyi. Membuat Yoongi marah. Jimin mendorong Yoongi menjauh.
"Sunbae-"
"Jangan panggil Sunbae panggil Hyung!! "Kata Yoongi lembut.
"Hhmm...H-hyung ini sudah bel aku harus kekelas." Jimin beranjak dari tempat nya dan meninggalkan Yoongi dengan seringainya.
"Akhirnya! "
TBC/END
Jangan lupa vote and komen yg banyak ya!!!✌
KAMU SEDANG MEMBACA
First Meet(yoonmin)
FanfictionKisah perjuangan Yoongi untuk mendapatkan Jimin. Akankah Yoongi bisa menaklukan Jimin? Silakan baca cerita berikut...!!!