Chapter 2

5.5K 390 3
                                    

@ Jimin pov
Selama 2 minggu terakhir ini aku merasa kesal. Bagaimana tidak?!!  Ada seorang bocah mungil putih pucat, sok tau- iyah...walaupun dia benar tau sudah melaporkan ku kewali kelasku tentang aku yang membolos pada hari pertama sekolah. Dia adalah salah satu staf osis yang aku ketahui bernama Min Yoongi. Sekarang image baik yang aku jaga selama ini hancur sudah. Karena sudah terungkap aku pun menunjukan jati diriku yang Sebenarnya yang adalah seorang berandal. Tapi bukan berarti aku bebas sekarang, aku justru terjebak bersama pria sok tau bernama Yoongi.

"Bisakah kau berhenti mengikuti ku?!!!" Aku berteriak histeris aku tidak bisa menahan nya lagi. Tidak peduli dia staf osis. Tidak peduli dia lebih tua dari ku. Tidak peduli kalau dia imut aku sudah membencinya sekarang.

"Tidak bisa"

"Argghhh....Kau ini sangat menyebalkan sekali " Kataku sambil menjambak - jambak rambutku sendiri.

@ Yoongi pov
Aku senang, kalian tahu kenapa? Yup! Karena sudah membuat orang yang mencuri perhatianku untuk pertama kalinya sudah berada di dekatku. Biarlah dia kesal, marah atau apapun itu. Karena aku menyukai Semua ekspresi yang di timbulkan oleh wajah tanpa dosanya. Semua ekspresi yang dia keluarkan bagaikan gudang inspirasi untukku. Inspirasi yang akan aku jadi Kan lirik pada laguku. Itulah sebabnya aku selalu mengikuti nya di sekolah, di jalan sampai kerumahnya untuk yang satu ini dia tidak tau. Aku selalu mengikuti nya diam - diam kecuali di sekolah. Aku terlalu tidak rela jika harus kehilangan satu ekspresi pun yang diciptakan wajahnya.

@author pov
Jimin yang mulai risih dengan kelakuan Yoongi akhirnya menanyakan tujuan Yoongi mengikuti nya selama ini

"Apa tujuan mu Sebenarnya mengikuti ku Hah!" Sungguh Jimin benar - benar tidak tahu apa tujuan Yoongi mengikuti nya selama ini.

Yoongi hanya menatap Jimin dengan muka datarnya" tidak ada " jawab Yoongi singkat, tanpa mengalihka pandangannya ke Jimin. Jimin yang mendengarkannya hanya bisa menghelai nafas dan melanjurkan peejalannya menuju kelas

"Sungguh ia benar - benar menyebalkan "Jimin benar - benar marah, karena Yoongi terus mengikuti nya. Bagaimana tidak, kemanapun Jimin pergi Yoongi terus mengikuti nya, Jimin Kan jadi risih. Ia tidak bebas jika ada seseorang di belakang nya.

"Kau kenapa?" Tanya Jungkook teman Jimin. Yah....meskipun tidak terlalu banyak. Jungkook adalah teman sebangkunya. Jungkook Anak yang baik - baik tidak punya masalah pada siapapun, ia jago bersosialisasi, makanya ia banyak mempunyai teman, tidak seperti Jimin yang sedikit mempunyai teman, ia tidak punya kesempatan karena bocah menyebalkan Itu  yang terus mengikuti nya  kemanapun ia berada seperti parasit.

"Kenapa lagi! Aku seperti penhahat yang harus diawasi kemanapun aku pergi " Keluh Jimin sambil menaruh kepalanya dimeja

"Oh....Yoongi Sunbae!!" Jungkook tau kalau Yoongi terus mengikuti Jimin, tidak jarang jika Jimin bersamanya Yoongi akan ada diantara mereka dan membuat Jimin marah - marah ke Yoongi, tapi Yoongi tidak terganggu dengan kemarahan Jimin dan terus mengikuti nya.

"Ia...Begitulah, apa dia tidak bosan mengikuti ku Ya?" Tanya Jimin dengan ekspresi bingung.

"Mungkin dia menyukai mu!" Jawab Jungkook santai tanpa mengalihka pandangannya ke Jimin

"Kau.... kau jangan bercanda! Ia itu orang menyebalkan "Jimin menatap Jungkook tidak percaya. Darimana pikiran luar binasa itu muncul di otak yang katanya emas itu.

"Itukan mungkin saja, aku juga tidak tau, lagi pula kanapa kau berlebihan sekali. Kau seperti kucing yang  ketahuan mencuri ikan asin!"

"Apa maksudmu dengan kucing, huh?" Tanya Jimin sedikit melotot. Bagaimana tidak bukannya membantu melah membuat moodnya buruk.

"Santai saja tidak usah melotot begitu!" Kata Jungkook hati - hati. Ia takut dengan tatapan Jimin yang seperti akan mencabik - cabiknya.

"Santai katamu...aku sedang stres dengan kelakuannya dan kau menyuruhku santai? Huh!" Jimin benar - benar tidak bisa santai Saat ini. Ia harus melenyapkan bocah itu agar hidupnya tenang tanoa kehadirab Yoongi

"Terus mau mu apa sekarang?" Tanya Jungkook to the poin. Pasal nya Jimin  dari tadi terus marah - marah kepadanya da ity memnuatnya risih

" mau ku adalah melenyapkannya dari hadapanku Bagaimana pun carannya!" Jawab Jimin dengan nada serius. Jungkook yang mendengar jawaban Jimin  sedikit kaget. Bagaimana tidak Jimin ingin melenyapkam Yoongi Sunbae dari hadapa nya. Tidak mungkin, Yoongi terus mengikuti Jimin sampai pulang sekolah. Dan untuk melenyapkam butuh ide yang  sangat cemerlang.

"Bagaimana caranya?" Jungkook Penasaran dengan cara Jimin untuk melenyapkan Yoongi dari hadapannya. Jimin memegang dagunga. Ia mengangkat kepada nya dengan mata berbinar dan itu membuat Jungkook mual.

"Aku punya ide"Jawab Jimin semangat

"Apa?" Jungkook benar - benar tidak sabar dengan ide cemerlang nya Jimin

"Ada kau tunggu saja di loker Saat pulang sekolah nanti!" Kata Jimin dengan semangat. Dan beranjak meninggalkan Jungkook dengan muka bengong. Jungkook hanya mendikan bahunya tanda tidak peduli.


TBC

First Meet(yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang