Perubahan Rega dan Wajah Baru

328 29 18
                                    

Bintang Pov

Three years later..

Tiga tahun sudah berlalu, begitu banyak masa-masa yang telah aku lewati. Baik senang, sedih, semua terlewati dengan baik. Selama tiga tahun itu semua banyak berubah. Mulai dari aku yang saat ini sudah bekerja disalah satu Apotek. Ya aku adalah seorang Apoteker.

Saat aku menginjak masa kuliah, aku memang mengambil jurusan farmasi. Entahlah aku hanya hobi dibidang ini, mulai dari meracik obat, sampai memberikan perbekalan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Itu hal yang menyenangkan untukku.

Sama halnya dengan Rega, sudah sejak dulu dia sangat-sangat mendambakan ingin menjadi Arsitek. Rega memang sangat gemar menggambar, maka untuk itu saat ini dia benar-benar mewujudkan keinginannya itu.

Seperti yang aku bicarakan diawal. Semua telah banyak berubah. Sama halnya dengan aku dan Rega, kami yang sudah beranjak dewasa, kami yang sudah memiliki kesibukan masing-masing, kami yang sudah tak banyak bertemu, kami yang sudah tak sering mengobrol.

Semua berubah, sama halnya dengan perasaan itu. Entahlah, mungkin hanya perasaanku saja atau ini emang benar. Rega! Dia yang dulu kukenal kini telah banyak berubah. Dia sekarang yang sudah jarang memberiku kabar, dia sekarang yang sudah jarang bertatap muka denganku, dia sekarang yang tak pernah lagi memberiku perhatian-perhatian kecil seperti dulu. Kejadian ini berawal satu tahun yang lalu.

Awalnya aku paham, Rega saat ini adalah seorang arsitek yang pasti sangatlah sibuk. Dia pasti tak banyak memiliki waktu untuk itu.

Namun apakah dia tak pernah sehari pun tidak sibuk dengan pekerjaannya itu. Tak perlu sehari, satu jam pun sudah sangat cukup untuk aku menerima kabar dari Rega, bertatap muka dengannya, mendapatkan perhatian-perhatian kecil yang dulu sangat sering dia berikan untukku.

Aku merindukan Rega, aku merindukan kekasihku.

****
Author Pov

To: Rega
Kamu dimana?
Kamu sibuk gak? Bisa jemput aku di apotek. Ini sudah malam, gak ada taxi yang lewat.

Bintang mengetikkan jarinya dengan lincah dilayar ponselnya untuk mengirimkan pesan kepada Rega. Bintang sangat-sangat berharap kali ini Rega bisa meluangkan waktunya untuk menjemputnya. Pasalnya ini sudah larut malam, kalaupun dia ingin mencari taxi, tidak akan ada.

Sudah hampir 30 menit Bintang mengirim pesan kepada Rega, namun tak ada balasan dari kekasihnya itu.

Bintang sudah mulai kalut, pasalnya jalanan sekitar apotek sudah mulai sepi. Saat ini posisi Bintang berada didepan apotek tempat dia bekerja yang saat ini hanya ada dia dan seorang satpam yang tengah berjaga.

Dengan gerakan lincah Bintang mendial nomor Rega untuk dihubungi. Namun juga tidak ada jawaban dari Rega.
Kamu dimana sih, Ga?

"Neng Bintang gak pulang? Ini sudah larut neng." Ujar pak Tomo seorang satpam yang saat ini tengah memperhatikan gerak-gerik Bintang yang terlihat gelisah. Ini sudah waktunya dia untuk tugas berkeliling disekitar apotek dan toko-toko lain, namun dia tak tega jika harus meninggalkan Bintang seorang diri ditempat sepi seperti ini.

Waktu sudah menunjukkan jam 1 dini hari, suasana sekitar terlihat sepi. Pasalnya ini sudah sangat larut malam, tidak ada terlihat orang-orang yang berlalu lalang. Emangnya siapa yang akan berkeliaran di jam selarut ini?

"Bentar lagi pak, ini lagi nunggu jemputan. Kalau bapak mau keliling, keliling aja pak. Saya gakpapa kok disini." Jawab Bintang sambil tersenyum. Sungguh, kalau boleh jujur saat ini juga dia takut jika ditinggal sendirian, namun dia juga tak mau merepotkan pak Tomo yang saat ini mendapatkan tugas berkeliling.

Love BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang