Chapter 5

10K 854 17
                                    


" HENTIKAN ! " tiba – tiba suara rendah yang sangat dingin mengagetkan semua orang yang menyaksikan Hyerin menangis,

" TUAN MUDA ! " semua orang merundukan kepalanya kala Sehun berjalan masuk,

mata Hyerin tertuju pada bayangan hitam yang berjalan mendekat kearahnya, saat cayaha lampu menyambar wajah-nya, Hyerin hanya bisa menatap mata tajam itu,

" Oh Sehun.. " Hyerin berkata pelan,

Sehun mengambil pisau lipat yang anak buahnya pegang tadi dan memotong tali yang mengikat tangan Hyerin, Ia membalik tubuhnya menghadap ke empat orang itu

" mulai sekarang kalian tidak boleh menyentuh wanita ini, DIA BUDAK-KU! "

kata Sehun tegas dan menyeret Hyerin keluar dari ruangan itu.

ia membawa Hyerin ke kamarnya dan melempar Hyerin ke atas tempat tidur. Sehun berjalan ke almarinya dan mengeluarkan sebuah kemeja putih dan melemparkannya kearah Hyerin

" bersihkan dirimu," kata Sehun lagi dan ia berjalan ke ruang tv di kamarnya, kamar Sehun begitu luas dan di bagi menjadi beberapa ruangan, ada ruangan untuk menonton TV juga main game, ada juga balkon yang cukup luas untuk memandang langit malam Seoul.

Hyerin masih terus menangis, ia memperhatikan kakinya yang terluka karna seretan dari para algojo itu dan tangannya penuh dengan memar biru karna cengkraman, Hyerin menatap kemeja putih polos yang berada di sebelahnya, Ia mengambil kemaja itu dan berjalan ke kamar mandi, Hyerin memandang sekelilinya, kamar mandi Oh Sehun saja sudah sebesar rumahnya, ia memutuskan untuk menanggalkan semua pakaiannya dan membasuh tubuhnya, tapi saat air panas mengenai lukanya tak kala Hyerin menutup matanya karna perih, setelah selesai membasuh tubuhnya, Hyerin berjalan keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai kemeja kebesaran dari Oh sehun yang hanya menutupi bagian pahanya,

Hyerin kembali duduk di tempat tidur dan melihat kakinya yang masih terus berdarah,

" kau baik – baik saja ? " Sehun berjalan mendekat,

" bukan urusanmu " Hyerin menjawab pedas,

" dengar.. jika aku tidak membantumu tadi, kau hanya akan jadi pelacur untuk para hidung belang itu, atau kau akan di jual ke seseorang yang haus nafsu." 

Hyerin hanya mendukan kepalanya, ia berusaha untuk menahan semua air mata yang ada di pelupuk matanya,

TOK – TOK – TOK !

Pintu kamar Sehun di ketok dari luar,

" SEHUN! DI MANA PEREMPUAN ITU " suara ayahnya bergema,

" sial ! " 

Sehun menarik tangan Hyerin dan menyuruhnya untuk berbaring di tempat tidur,

" Buka bajumu " kata Sehun pelan,

" APA? " kata Hyerin kaget,

" YA! jangan berteriak!, PALLI !!! " Sehun menarik paksa pakaian Hyerin dan menutup tubuh Hyerin dengan selimut,

" SEHUN !!! BUKA PINTUNYA ! " suara ayah Sehun kembali terdengar, Sehun menanggalkan pakainnnya dan mengambil sehelai handuk menutupi bagian bawah tubuhnya, membuat rambutnya berantakan dan berdiri di depan pintu,

" ada apa ? " Sehun membuka pintu dan menampangkan tubuhnya yang tertutup hanya dengan selebar handuk di sambut rusuh oleh para pelayan perempuan. 

Mr. Oh membuka pintu kamar Sehun lebih lebar, ia melihat seorang wanita tertidur di atas ranjang Sehun, Mr. Oh mulai melangkah masuk, membuat Hyerin dengan posisi memunggungi pintu masuk memejamkan matanya rapat, laki – laki yang akan mencapai usia 50 tahun itu menelitih wajah Hyerin dengan seksama, tangannya menjulur ingin memegang badan Hyerin.

[COMPLETE] Mr. MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang