Chapter 10

9.6K 815 23
                                    


mereka berdua membeli bahan makanan yang di perlukan dan beranjak pergi,

Hyerin memulai mempersiapkan bahan - bahan untuk memasak dan Sehun merebahkan tubuhnya di sofa,

mereka memutuskan untuk makan di taman belakang dengan sebuah teras yang cukup besar untuk mereka berdua sambil memandang bintang yang berkelap - kelip di langit malam itu, Sehun mengeluarkan dua botol beer dari lemari pendingin dan membawanya ke tempat mereka makan, membuka botol itu dan memberikan satu botol pada Hyerin.

Hyerin memandang botol minuman itu, ia mengingat kapan pertama kalinya ia tau apa rasa dari minuman dalam botol hijau itu,

Saat itu adalah hari di mana ibunya pergi meninggalkan keluarganya...

6 tahun lalu,

Senyum pedas terlihat di bibir Hyerin dan sebutir air mata mengalir di pipinya,

" kau menangis ? " Sehun bertanya,

mendengar perkataan Sehun, Hyerin segerah penghapus titik air mata di pipinya,

" ani.. " kata Hyerin lagi dan mulai memotong daging yang hampir matang,

" apa kau pernah punya mimpi? " Hyerin memulai pertanyaan untuk mengurangi kesepian di sekitarnya,

" tidak ada.. " Sehun menjawab singkat tanpa memandang wajah Hyerin sedikitpun, ia hanya sibuk dengan ponselnya yang sekarang di penuhi pesan – pesan mesum dari teman – temannya tentang malam pertama,

" saat kecil... aku bermimpi untuk menjadi wanita secantik eomma dan menikahi seorang laki – laki tampan seperti pangeran yang tinggal di rumah besar "

tiba – tiba tangan Sehun berhenti di layar ponselnya,

" kalau sudah besar nanti, aku pasti secantik eomma dan punya seorang suami yang tinggal di rumah besar "

tiba – tiba suara Ye-en terdengar di telinga Sehun,

Sehun meneguk beer di tangannya,

Ah.. akhir – akhir ini semua tentang Ye-en kembali muncul di kehidupannya...

" apa impianmu ? " suara Hyerin kembali terdengar ia kembali memandang Sehun yang sekarang hanya memperhatikan ujung meja di depannya,

" aku... ingin tinggal di rumah besar dan... punya istri yang cantik "

" aku.. tidak punya... " Sehun menjawab singkat dan membuang wajahnya kearah kanannya,

" sepertinya impianku sudah tercapai, walau aku tidak secantik bunda tapi setidaknya aku tinggal di rumah besar dan mempunya suami setampan pangeran "

Hyerin kembali berbicara panjang lebar menahan tangisnya,

" jadi.. sampai kapan kau akan melakukan sandiwara ini ? " Hyerin membuka suara lagi dan mulai menyuapkan makanan kedalam mulutnya begitu juga Sehun,

" maksutmu ? " Sehun bertanya di sela acara mengunyahnya,

" tadi di mobil kau bilang padaku, kau menikah denganku hanya untuk keluar dari rumah ayahmu bukan ? " Hyerin kembali bertanya,

Sehun masih terdiam, ia kembali menegak beer di tangannya,

" aku mau mengambil beer lagi, kau mau ? " Sehun mengalihkan pembicaraan,

" boleh, satu botol lagi " Hyerin menjawab dan melanjutkan kunyahannya

Sehun beranjak dan kembali dengan dua bottol beer memberikan satu untuk Hyerin,

[COMPLETE] Mr. MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang