Chapter 14

9.2K 773 32
                                    

BRUG!

" AAKKH!!! "

Hyerin terjatuh karna terlalu bersemangat menghentakan kakinya dan membuat satu hills di kaki kirinya patah,

Sehun yang baru saja keluar dari mobilnya memandang Hyerin yang terduduk di halaman rumahnya,

Sehun berjalan kearah Hyerin dan memandang wanita yang menangisi kakinya sambil terus melempar hills yang ia gunakan tadi kesembarangan arah,

" ada apa ? " Sehun bertanya,

" bukan urusanmu! " Hyerin menjawab kesal di sela tangisannya,

Sehun mengulurkan tangannya untuk membatu Hyerin berdiri tapi dengan kesal Hyerin menepis tangan Sehun,

" ya sudah.. duduklah di situ sampai pagi! " kata Sehun dan membalikan tubuhnya,

" HUAAAAAAHHH!!!!"

Tangisan Hyerin semakin keras saat melihat Sehun melangkahkan kakinya meninggalkannya sendiri,

"aiisshh!!! YA!!! jangan berteriak ! " Sehun memandang kesal kearah Hyerin yang seperti anak kecil,

Dengan masih mengumpat Sehun mengangkat tubuh Hyerin bridal style, membawanya masuk kedalam rumah dan melempar tubuh Hyerin ke sofa dan duduk di sebelahnya,

" Berhentilah menangis seperti anak kecil ! " Sehun mulai kesal, tapi di abaikan oleh Hyerin yang masih terus menangis seperti anak kecil,

" YA! kenapa kau tidak bisa diam ? " Sehun frustasi dan menyandarkan kepalanya ke sofa tempat mereka duduk,

Perasaan Hyerin campur aduk, ia baru saja bertemu dengan ibunya setelah enam tahun setelah kejadian di depan toko saat itu, ia juga baru tau bahwa Tiffany adalah saudara tirinya dan Tiffany di jodohkan dengan Oh Sehun sebelum Hyerin menikah dengan Sehun tiga bulan lalu dan sekarang,

ia tak mengerti perasaannya sendiri setelah mengetahui bahwa Sehun adalah laki – laki yang selama ini ia tunggu apakah ia mencintai Sehun ? apa karena hanya cinta monyet kecil yang masih terbawa ? pertanyaan – pertanyaan itu terus mengalir bagai ombak dan menghantam pikiran Hyerin,

" OH HYERIN !!! "

Sehun berteriak membuat Hyerin menghentikan tangisannya secara tiba – tiba,

" BERHENTILAH MENANGIS !! ADA APA SEBENARNYA ? KENAPA KAU TIBA – TIBA MENANGIS SEPERTI ANAK KECIL! " Sehun frustasi dan berdiri dari tempat duduknya,

Hyerin menundukan kepalanya,

" APA KAU TAK PEKA ! AKU SEDANG SEDIH!! " Hyerin kini mulai berteriak,

Sehun beranjak dari tempatnya meninggalkan Hyerin yang masih sesegukan,

" dasar tidak peka ! " Hyerin terus mengumpat sambil memejamkan matanya, rambutnya terurai menutupi wajahnya, ia terus memukul – mukul lengan sofa yang ia duduki dengan kepalan tangannya,

tiba – tiba tangannya di hentikan oleh sebuah tangan yang memegang erat tangnnya,

Hyerin membuka matanya perlahan dan mengangkat kepalanya,

Matanya bertemu dengan mata tajam Sehun, tapi kali ini pandangan Sehun sangat tenang, mengisyaratkan sebuah rasa yang membuat jantung Hyerin sedikit berdetak lebih cepat,

Tangan Sehun terulur untuk menghapus air mata Hyerin dan menyelipkan surai Hyerin di belakang telinganya,

" sudah menangisnya ? " tiba – tiba suara Sehun membuat Hyerin terbangun dari mimpi indahnya,

[COMPLETE] Mr. MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang