Chapter 18

9.6K 725 20
                                    

Hari – hari berganti Sehun juga hyerin menjalankan kegiatannya seperti biasa, Hyerin yang memasuki masa liburnya menggunkan waktu senggangnya untuk bekerja di sebuah rumah makan untuk mencari kesibukan, 

Hyerin akan pergi bekerja setelah menyiapkan sarapan di meja makan untuk Oh Sehun saat ia bangun di pagi hari, bedanya sekarang mereka berdua tidur dalam satu ranjang yang nyaman, membuat Hyerin sedikit enggan untuk melewatkan moment paginya dengan laki - laki yang mengukir kembali senyum manis di wajahnya, 

kenyataan bahwa Hyerin begitu bahagia memang tidak di ragukan lagi, senyum cerah terus terukir di bibirnya saat melihat laki - laki yang sebenarnya resmi menjadi suaminya 5 bulan lalu itu berada tepat di sebelahnya ketika matanya terbuka di pagi hari, 

layaknya pasangan suami istri pada umumnya, Hyerin membelai surai Sehun pelan, memberikan ketenangan bagi Sehun yang selalu bekerja di malam hari, 

mata Hyerin seakan membeku setiap kali melihat luka lebam di wajah Sehun atau di bagian tubuh lainnya, ia akan senantiasa memberi plester atau betadin dan memberikan obat penghilang rasa sakit untuk Sehun minum di pagi hari setelah sarapan, 

Sehun masih selalu sibuk dengan pekerjaannya sendiri, hampir setiap malam belakangan ini Sehun selalu tidak pulang dan hanya akan kembali setelah Hyerin hampir membuka matanya,

Seperti pagi ini, Hyerin membuka matanya pelan menyadari bahwa Sehun belum pulang dari kemarin malam, 

ia memutuskan untuk keluar dan menunggu Sehun sambil menyiapkan sarapan untuk dirinya dan mungkin Sehun, 

jam menunjukan  pukul 6 pagi, Hyerin masih setengah tertidur berjalan ke arah dapur, 

tiba - tiba kakinya terhenti, matanya menegang, ia menutup mulutnya sendiri, kakinya melemas, 

Hyerin di kagetkan dengan Sehun yang tergeletak di Sofa rumahnya dengan darah yang mengalir dari sisi kanan tubuhnya juga sudut bibirnya,

" OH SEHUN! " Hyerin berteriak melihat keadaan Sehun yang begitu mengerikan,

dengan cepat ia mengambil ponselnya dan menelpon Xiumin , satu – satunya laki – laki yang memberikan nomor telpon pada Haerin,

" Xiumin-sshi, Sehun terluka parah "

[ apa ? bagaimana bisa ? dimana Sehun sekarang ? ]

" aku menemukannya di ruang tamuku "

[ baiklah, kau lakukan apa yang kau bisa, aku akan menelpon Lay dan datang secepatnya ]

" terima kasih Xiumin-sshi "

setelah memutuskan panggilan telpon, hyerin mengambil handuk dan air panas untuk membersihkan luka Sehun,

" Sehun-aa... sebenarnya apa yang terjadi ? " Hyerin masih bertanya di sela – sela kegiatannya,

" akh.. " tiba – tiba Sehun mengerang saat Hyerin menyentuh bagian tubuhnya yang terluka,

" Sehun-aa... apa kau bisa mendengarku ? Lay dan Xiumin oppa dalam perjalanan, kau tenang saja " Hyerin berkata lagi,

" aku harus membersihkan lukannya, apa kau bisa menahan rasa sakitnya sebentar ? " Hyerin memerikan aba – aba yang di beri anggukan lembut dari Sehun,

dengan sangat hati – hati Hyerin membersihkan luka di tubuh Sehun, terlihat bahwa luka itu adalah luka tusukan pisau yang cukup dalam dan harus di jahit,

" Sehun-aa.. apa yang terjadi sebenarnya " Hyerin masih terus bertanya – tanya,

" kau harus menjauh dari laki – laki itu " Sehun berkata susah payah,

[COMPLETE] Mr. MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang