Matahari sudah menampakan wujudnya, cahaya matahari pun mulai masuk melalui celah - celah jendela kamar ini. Disebuah ranjang, tertidur seorang gadis manis dengan bibir berwarna peach alami, rambut panjang berwarna coklat caramel, dan kulit sebening crystal.
Gadis ini mulai merasakan sinar matahari yang menyinari kelopak matanya. Perlahan gadis ini membuka matanya dan tampaklah bola mata yang berwarna coklat yang sangat menawan. Dia pun terbangun dengan posisi duduk sambil mengusap - usap matanya.
Ditatapnya jam kecil yang berada disebelahnya. Jam itu menunjukkan pukul 05.30 pagi. Setelah itu dia turun dari ranjangnya, dia pun berjalan ke arah cermin dan menatap pantulan dirinya di cermin. Rambut yang masih terlihat berantakan dan dirinya yang masih menggunakan kemeja putih yang kebesaran.
Setelah itu dia memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan turun menuju lantai satu rumahnya. Dan disana sedang ada seorang wanita paruh baya yang sedang mengolah bumbu - bumbu masakan untuk sarapan gadis tersebut.
" Morning mom... " Kata gadis tersebut dengan suaranya yang serak.
" Pagi Crystal... " Jawab wanita itu dengan senyuman secerah mentari.
Gadis yang diketahui yang bernama "Crystal" itu duduk dimeja makan dengan mata yang masih belum sepenuhnya terbuka.
Wanita itu meninggalkan masakannya dan duduk didepan gadis itu. " Heyy... Apa kau masih mengantuk? Ayolah... Sekarang tahun ajaran baru, harusnya kau lebih bersemangat... "
Gadis itu pun tersadar. Matanya langsung terbuka dan tubuhnya langsung menegap. " Hah? Jadi, hari ini aku kembali ke sekolah lagi? "
Wanita tersebut terkekeh. " Tentu sayang... Apa kau ingin dirumah terus? Sekarang cepat kau bersiap kau harus kembali ke asramamu. "
Gadis itu mengangguk dengan cepat. Dia pun langsung bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Elviera Crystal Snowswan
Biasa dipanggil Crystal. Dia hanya seorang gadis biasa yang tinggal bersama dengan ibunya. Bagaimana dengan ayahnya? Ayahnya sudah lama meninggal karna penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Crystal adalah gadis yang periang dan ramah, apalagi ditambah dengan parasnya yang cantik dan manis. Membuat semua orang yang melihatnya merasakan ketenangan dan kebahagian. Dan juga, Crystal adalah seorang gadis yang cerdas dan pemberani.
Crystal kembali ke ruang makan. Dia sudah terlihat anggun dan menawan dengan kemeja berwarna putih, dengan dasi, almamater, dan rok pendek selutut yang berwarna biru tua. Dibagian saku kiri almamaternya terdapat symbol sekolahnya.
Rambutnya sudah tertata dengan rapi, wajahnya sudah terlihat segar meskipun tanpa make up, bibirnya pun juga sudah terlihat menggiurkan meskipun tanpa lipstick.
Mata Crystal berbinar saat melihat sarapan yang akan dimakan pagi ini. Yaitu, 4 tumpuk pancake yang diatasnya terdapat beberapa irisan buah strawberry.
Terlihat sangat lezat dan menggiurkan, apalagi saat ibunya menuangkan sirup mapel ke atas pancake tersebut. Ini adalah favorit Crystal.
" Thank you mommy... " Kata Crystal dengan senang. Crystal pun mengambil pisau dan garpu yang ada disebelahnya. " Selamat makan... "
Crystla pun memakan sarapannya dengan lahap. Melihat hal itu Ms. Leona ibu Crystal terkekeh melihat kelakuan anak semata wayangnya ini.
Leona menghela nafas. " Ibu pasti akan merindukanmu sayang. Tidak terasa kau sudah memasuki tahun kedua di akademi. Setelah ini kau akan kembali ke asramamu dan akan kembali tidur dikamarmu yang ada di asrama. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Black & White Ballerina [STOP PUBLISH]
FantasyHay, this is my second story I hope you enjoy and like it thanks.... Aku suka banget baca cerita ini. Aku udah beli buku cerita ini berulang kali dengan nama pengarang yang berbeda - beda. Tapi, dari semua buku yang aku punya, gak ada satu pun dari...