Mulmed : Elviera Crystal Snowswan
Setelah upacara pembukaan seluruh murid berhamburan keluar dari aula pertemuan. Kemudian mereka menuju kelas mereka masing - masing dengan membawa buku dan alat tulis.
Crystal kembali ke kamarnya untuk mengambil buku dan alat tulisnya, tidak lupa dia juga membawa bukunya. Kemudian, Crystal melangkahkan kakinya menuju kelasnya yaitu kelas 11 - 2.
Crystal pun sampai dikelasnya, dia pun mengintip dari balik pintu. Ternyata sudah banyak murid disana dan mereka pun juga sudah memulai percakapan dengan murid yang lain.
Akhirnya Crystal memutuskan untuk masuk ke dalam kelas barunya. Dia bertemu dengan teman - teman baru yang berasal dari kelas lain. Sepertinya, hanya dia yang masuk kelas 11 - 2 dari murid yang berasal dari kelasnya dulu.
Ya... Sebenarnya kelasnya adalah salah satu kelas unggulan disini, jadi wajar saja hanya beberapa murid yang bisa masuk ke kelas ini.
Crystal duduk disalah satu kursi yang berada dibaris kedua bagian belakang. Dia belum berani memulai percakapan dengan murid - murid disini. Jadi, dia memilih untuk membaca bukunya.
Tiba - tiba suasana menjadi hening, Crystal pun mengangkat kepala dan melihat apa yang terjadi. Ternyata, semua murid mengarahkan pandangannya ke arah seorang cowok yang baru saja masuk ke dalam kelas ini. Crystal pun juga menyadari keberadaan cowok itu.
Cowok itu masuk ke dalam kelas ini dengan tatapan datar tanpa ekspresi sama sekali. Tatapan matanya yang tajam, serta ekspresinya yang seperti itu. Membuatnya menjadi salah satu cowok cool disini dan juga termasuk cowok most wanted disini.
Cowok itu duduk disebelah Crystal. Dia sama sekali tidak menunjukkan ketertarikan dengan kelas ini. Bahkan dia pun tidak memperdulikan beberapa pasang mata yang sedari tadi memperhatikannya. Beberapa saat kemudian, suasana kelas kembali normal seperti sebelumnya.
" Well, siapa sangka kita bakal sekelas dengannya. "
Crystal dikejutkan dengan suara yang berasal dari belakangnya. Crystal pun langsung membalikkan badannya dan mendapati seorang gadis yang memiliki rambut pendek sebahu yang berwarna hazel. Irir mata gadis itu berwarna hijau daun yang mencolok dan dia memakai kaca mata.
" Iya, aku juga tidak menyangka. Orang itu bisa masuk kelas ini. " Balas Crystal.
" Hey, tentu saja dia bisa masuk ke kelas ini. Dia adalah salah satu cowok genius disini. Ohh ya, lo gak usah terlalu formal sama gue. "
" Oke terserah. "
" Ehm, kenalin sama gue Lunar Annabella Carlist. Lo bisa panggil gue Luna. " Cewek bernama Luna itu mengulurkan tangannya.
" Oke, gue Elviera Crystal Snowswan. Orang - orang biasa manggil gue Crystal. "
" Snowswan? Itu nama keluarga lo? " tanya Luna yang merasakan asing dengan nama belakang Crystal.
" Iya. Emang kenapa? "
" Ya... Gue baru denger aja ada nama keluarga Snowswan. Tapi it's okay, nama itu bagus kok. "
" Thanks. "
" Ohh ya, lo baca buku apaan? Kelihatannya seru banget. " Crystal pun menunjukkan bukunya yang berjudul Black & White Ballerina kepada Luna. " Ahh... Buku itu... Lo kok suka baca buku itu? Padahal buku itu kan cuma dongeng pengantar tidur buat anak - anak. "
" Well, entah mengapa? Gue suka sama buku ini. Gue juga punya banyak buku - buku dengan judul yang sama. Lo tau sendiri kan, setiap buku ini memiliki alur cerita yang berbeda - beda. Dan gue berusaha buat nyari alur yang cerita yang pas. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Black & White Ballerina [STOP PUBLISH]
FantasyHay, this is my second story I hope you enjoy and like it thanks.... Aku suka banget baca cerita ini. Aku udah beli buku cerita ini berulang kali dengan nama pengarang yang berbeda - beda. Tapi, dari semua buku yang aku punya, gak ada satu pun dari...