Part 2

61.2K 3.4K 35
                                    

Diftan tiba di kantor Papa nya dan langsung masuk ke dalam ruangan. Di sana sudah terlihat Papa nya sedang duduk dengan seorang gadis cantik yang tinggi nya seperti model dan bentuk tubuhnya ideal.

Diftan melirik perempuan itu dan menilai nya sendiri, setelah itu dia memandang Papa nya.

"Dia bernama Rachel Paramitha Marwan, anak dari Pak Rendra Marwan. Usia nya masih muda baru 25 Tahun, hanya beda 5 tahun darimu Diftan."

Diftan hanya diam saja dan mendengarkan ucapan Papa nya itu.

"Dia sorang Model dan Sekarang dia sudah terjun di dunia keartisan, pasti kamu sering melihatnya di Tv."

Diftan bahkan tidak tahu kalau perempuan yang didepan nya ini adalah seorang artis.

"Hai Diftan, saya senang sekali bisa bertemu dengan anda hari ini. Ternyata wajah anda lebih tampan dibanding difoto." Kata Rachel dengan tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Diftan.

Pria itu menatap tangan yg didepan nya. Lalu dia menjabat tangan itu dan dengan cepat dilepaskan tangan nya.

"Terimakasih," Ujar Diftan.

Rachel sedikit agak malu, karna diperlakukan oleh Diftan seperti itu. Baru kali ini ada pria yang menolak untuk bersentuhan dengan nya, dan pria itu secara blak-blakan melakukan itu di depan nya langsung. Bahkan biasanya para pria yang dikenalnya ataupun yang di jodohkan oleh Papi nya, selalu memuji kecantikan diri nya. Tapi kali ini, dia memuji ketampanan pria itu dan pria itu hanya menjawab 'Terimakasih' tidak ada ada niat untuk membalas pujian dari nya.

Sudah banyak pria yang ditolak oleh Rachel, baik itu yang di jodohkan oleh teman nya ataupun Papi nya. Tapi kemarin dia senang sekali saat mendengar Papi nya dan Papa nya Diftan ingin memperkenalkan dan menjodohkan mereka berdua.

Diftan Pablo Glambert adalah pria yang keturunan Jerman dengan mata biru nya. Dia seorang pebisnis muda yang kaya raya. Dia banyak di minati oleh kalangan wanita. Di dukung dengan ketampanan fisik nya.

Rachel tahu gosip yang beredar tentang Diftan Pablo. Pria itu di kenal dengan julukan 'Pria yang tak tersentuh' Banyak perempuan yang ingin mendekati nya, namun tak ada satupun yang digubris oleh Diftan. Rachel dulu berfikir mungkin Diftan menolak semua gadis itu karena tidak ada yang secantik dia. Tapi kali ini dia kalah telak! Dia juga di perlakukan sama oleh Diftan seperti perempuan lainnya.

Ini tidak bisa dibiarkan, Rachel merasa harus bisa membuat Diftan menyukainya. Karna dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pria bermata biru ini, atau lebih tepatnya Rachel sudah jatuh cinta jauh sejak mendengar cerita tentang Diftan Pablo dari kalangan Artis ataupun perempuan lainnya.

"Ada pekerjaan lain yang harus Papa urus. Jadi, Diftan tolong ajak lah Rachel untuk makan siang di luar. Dan sekalian antar pulang ya, tadi Rachel kemari bersama mobil Papa."

Rachel tersenyum senang mendengar dukungan dari Papa nya Diftan yang sengaja memberi waktu untuk berdua dengan anaknya. Paling tidak Rachel sudah mendapat restu dari Papa nya pria dingin ini, tinggal bagaimana cara menaklukkan si Pria dingin ini saja, pikir Rachel.

Papa nya Diftan pun pergi keluar ruangan meninggalkan mereka berdua.

Diftan hanya diam saja tak ada berinisiatif untuk memulai pembicaraan. Akhirnya setelah 5 menit terjadi keheningan, maka Rachel yang memulai untuk bicara.

"Kita mau makan dimana?" Tanya Rachel.

Diftan yang sedari tadi sibuk dengan hp nya, langsung memandang Rachel.

"Aku sudah makan siang."

"Tapi kan, tadi Papa mu bilang untuk mengajak ku makan di luar. Aku lapar sekali, aku belum makan dari tadi pagi. Jadi tolong temani aku ya?" Bujuk Rachel.

Dieser MannTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang