Part 28.

39.1K 2.1K 135
                                    

Langkah Arabella terhenti saat mendengar suara klakson mobil di samping nya. Dia melihat sosok pria muda keluar dari mobil, dan wajah itu sudah tidak asing lagi bagi nya.

"Mas Juan?" Pekik Bella setengah kaget.

Juan tersenyum. "Hi," Ujar nya.

"Kenapa mas Juan ada disini?"

"Ini jalan raya Bella, wajar lah kalau mobil aku lewat. Dan tidak sengaja lihat kamu," Jawab Juan berbohong. Sebenarnya bawahan nya yg melaporkan pada nya, kalau Bella pergi ke luar dari apartement dengan membawa tas dan koper.

Lalu Juan dengan sigap langsung pergi dari rumah untuk menemui Bella. Dia tahu, pasti ada alasan mengapa gadis itu pergi dari apartement milik Diftan.

"Oh, aku pikir mas Juan ngikutin. Soal nya kita sering bertemu di waktu yg tidak menyenangkan seperti ini." Jawab nya dengan tersenyum.

Juan tertawa. "Macam kamu artis saja aku ikutin kemana-mana." Kemudian dia memandang barang bawaan gadis itu. "Kamu mau kemana bawa barang segini banyak?"

"Aku pergi dari rumah tuan Diftan." Jawab nya pelan.

Juan menaikkan sebelah alis nya dan memandang Bella dengan penuh minat. "Kenapa?"

Gadis itu pun menceritakan secara singkat kejadian nya. Dan Juan mendengarkan nya dengan sangat serius. Seolah-olah dia tidak mau melewatkan hal sedikitpun cerita dari Bella.

"Aku sungguh menyesal sudah melakukan hal itu," Ucap Bella menutup cerita nya tadi.

Juan mengangguk.

Tapi, bukan karena memahami perasaan Bella. Lebih tepat nya, dia mengangguk mengerti kenapa Diftan menghindar dan marah saat gadis itu ingin mencium nya.

Diftan menyukai Arabella.

Ah tidak, lebih tepat nya dia sedang jatuh cinta.

Seorang Diftan Pablo Glambert jatuh cinta??

Juan Benito tersenyum penuh kemenangan. Seolah dia baru saja memenangkan sebuah jackpot!

Ini sangat menarik! Sudah lama dia menunggu hal itu terjadi. Dari sekian banyak wanita, hanya gadis yg di depan nya inilah yg mampu meluluhkan hati pria yg tak tersentuh itu

Kemudian dia menatap Bella secara intens. "Masuk lah ke dalam mobil, ada yg ingin aku ceritakan padamu."

"Tapi aku harus mencari tempat tinggal dulu, mas Juan."

Juan memegang tangan Bella dan menggenggam nya. "Ada hal penting yg akan aku ceritakan, setelah itu aku akan membantumu untuk mencari tempat tinggal. Oke?"

Gadis itu mengangguk dan segera menarik tangan nya dari genggaman Juan Benito.

****

William Glambert marah dan memukul meja kerja nya dengan sangat keras. Rahang nya tampak mengeras begitu mengetahui Diftan dan Dealova hampir saja mati karena di kepung oleh kelompok lain yg tidak mereka kenali.

"Mengapa ini bisa terjadi??!! Hah?!" Bentak nya pada bawahan nya. "Aku sudah menyuruh kalian untuk menjaga dan mengawasi Diftan. Tapi apa? Anak ku hampir mati di cafe itu karena kalian tidak menjaga nya!!"

Semua bawahan itu menunduk tidak ada yg berani menatap William dikala sedang emosi.

"Kenapa diam saja? Apa kalian bisu?!" Bentak nya lagi.

Troy yg lebih senior di antara bawahan itu pun maju selangkah. "Maaf big boss, tapi ini permintaan bos Diftan sendiri. Bos muda hanya mau di kawal jika sedang 'bekerja dalam transaksi barang' bos muda akan marah jika kami mengikuti nya ke arah yg lebih privasi."

Dieser MannTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang