Aku Mengkhawatirkan mu

22 3 0
                                    

Pagi sekali sekitar jam 4:20 suara ditengah rumah nampak terdengar ke kamar ku, aku bangkit dari kasur empuk ku,menggosok mata ku sambil beranjak ke tengah rumah, disana nampak ayah yg sedang menonton bola dengan haykal tampak keduanya tengah memakai sarung sepertinya menunggu adzan shubuh berkumandang. Aku duduk disebelah ayah.
"Ayaaaah berisik amat pagi buta gini jga" sambil menggosok mataku yg masih kantuk
"Ini nih sambil nunggu adzan kita nonton bola "
Huuuuh aku tdk menghiraukan nya dan kembali ke kamar.
Haykal yg sedari tadi memperhatikan gerak gerik ku lantas bertanya pada ayah.
"Om sara suka bangun jam berapa emg?"
"Dia mah bangun kalau pas adzan"
"Oh pantesan linglung gt hha"
"Iya suka konyol haha"
Mereka malah menertawakan ku.
Akhirnya adzan berkumandang aku mulai bersiap mandi. Sedangkan ayah dan haykal langsung melaksana kan sholat shubuh.
Seperti biasanya kami bersarapan pagi bersama,eits tapi tunggu haykal masih tidak berseragam soalnya dia gabawa seragam dan ga ada persiapan juga mau tinggal dirumah kami.
Okay baiklah akan ku antar dia pulang ke rumahnya mengganti baju nya dan langsung berangkat sekolah.

Hari ini aku berangkat dengan haykal naik sepeda antik dr ibu yg di toko itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku berangkat dengan haykal naik sepeda antik dr ibu yg di toko itu.

Sesampainya disekolah.
Kita datang kepagian. Nah seperti biasa haykal selalu membersihkan kelas ya akupun ikut andil seperti biasa.
Seperti biasa juga boni dan kiki datang sambil mengganggu kami.
"Eh ni bocah baru muncul nih" seru boni kepada haykal
"Ah lu kayak yg gatau aja kan dia mah seminggu 3x sekolahnya haha" sahut kiki sambil pergi ke bangku mereka masing2
Aku sempat Kesal namun haykal menoleh pada ku dan berkata "sabaaar" sambil mengelus dada.
Jam pelajaran mulai.
Mumpung ga ada guru aku belum sempat bilang ke haykal bahwa aku bilang ke bu vemi kemaren2 dia sakit, lalu aku memberitahukan padanya.
"Apa boleh buat aku harus seperti ini agar rahasia mu tetap terjaga"
"Baiklah"
Ibu vemi datang.
Semua murid memberi salam.
Dan..
"Eh haykal kamu sudah sembuh?"
"Iya bu" jawab haykal
Aku menoleh ke arahnya. Di belakang boni dan kiki malah mencibir haykal,kesal sekali aku pada mereka.

Jam pulang.

"Ayok naik.." seru haykal
Diperjalanan memang kita tak pernah berhenti untuk berbincang.
"Kal,kesal aku sm si boni kiki kenapa ya mereka ngmngnya kayak cewek abis usil bibirnya"
"Udah ah jangan difikirin"
Dia selalu seperti ini merasa tenang dan menjadi penenang.
"Eh iya kita makam ibu dlu yuk" seru haykal
"Okay..boleh2" jawabku

Sesampainya di makam.
Terpampang nama Nurhanifah Binti Sulaiman 30 januari 2004, pilu hati rasa melihat tanggal dan tahun nya. Tp haykal tetap kuat dan tegar,itu yg aku suka dari haykal ramli.
Ia duduk dan memanjatkan do'a disamping makam ibunya begtu pula aku.
Haykal kemudian menyirami air dan menaburi bunga.
"Ayok kita pulang"
"Iya"
Kita pun pulang.

"Akhirnya sampai jga.. Assalamu'alaikum bu.."
"Assalamu'alaikum.." seru haykal

"Wa'alaikumsalam. Sara,haykal ganti baju terus makan ya tuh makanan di atas meja makan.."

Kami biasa pulang jam 2 paling telat jam 3 kalau ada tambahan pelajaran.

Okay.. Kami pun makan.
"Hmm.. Ra aku ingin brtemu ayah, bagaimana ya keadaannya sekarang?" tanya haykal sambil menunggu mengambil nasi
"Iya nnti abis makan kita ke pak RT aja tanyain dmn ayah kamu berada okay? Jadi sekarang kita makan dlu"
"Hm baiklah" mengangguk

Selesai makan. "Ibu sara pamit ya.. Mau ke pak RT nanyain ayah haykal "
Seketika ibu langsung menghentikan pekerjaannya menjahit. "Nak, ibu takut kejadian wktu kemaren terulang"
Haykal tertunduk.
"Tidak akan terulang bu,percaya ke kita😊" sedikit memberi ketenangan pada ibu.
Menghela nafas "baiklah kalian hati2 ya"
"Iya bu"

Kami pun otw pak RT.
"Kamu tidak akan kenapa2 nanti ra?"
"Haha tidak akan.." padahal dalam hatinya dia masih memiliki rasa takut,akan kejadian kemarin.

Dag dig dug hatiku.. Saat sampai rumah pak RT.

"Assalamu'alaikum.." seru kami
"Wa'alaikumsalam.." sahut ibu RT
"Bu,pak RTnya ada?" tanya haykal
"Ada kal, didalem masuk ath .. " ibu RT mempersilahkan kami masuk.
Ibu RT pun melanjutan pekerjaannya menyapu halaman.
"Ehhh ada haykal sm visara,ada apanih tumben kerumah.."
"Jadi gini, kedatangan kami kesini bermaksud ..
"Ingin nanya gmn keadaan ayah haykal" aku memotong haykal.
Karena haykal trlalu pidato kata2nya jadi lama deh.
"Oh.. Bpk. Mantyo, sekarang dia lagi di rehabilitas.."
"Dmn?" tanya haykal
"LP jeruk bali. Tapi haykal jgn khawatir cuman 3 hari saja rehabilitasnya nnti kalau sudah 3 hari, ayah haykal bisa pulang."
Perasaan lega kita mendengar perkataan pak RT tadi.
Hff syukurlah.
"Kalau kita mengunjungi nya sekarang apa bisa?" tanya haykal
"Tidak,kal.. Tdk bisa diganggu ganggu lagi.."
"Oh baiklah kalau bgtu trimakasih bapak.."
"Sma2 nak.."

Akhirnya kami pamit pulang.

Diperjalanan haykal malah bengong trus. Kepukan ku dipunggung membuyarkan lamunan nya.
"Heh jangan ngelamun kan lgi nyetir.." seru ku
"Iya maaf, aku hanya kefikiran saja ayah dmn sedang apa makan apa gmn keadaan nya sehat atau tidak.."
Aku mencoba menenangkan nya.
"Tenang, ayah mu pasti akan baik saja, banyak yg merawat nya memberi nya makan.. Pasti makannya jga teratur berati ayah mu sehat.."
"Hmm oh ayah aku mengkhawatir kan mu."

 Please Don't StopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang