Hari demi hari telah dilalui Tarisah berada dirumah sakit. Dalam jangka waktu inilah yang membuat suho gusar sekaligus khawatir kepada Tarisah yang notebenya adalah istrinya, istri yang sangat dicintainya, sekaligus istri yang saat ini sedang mengandung buah hatinya, darah dagingnya, serta separuh jiwanya. Pasalnya istrinya ini tidak mau makan apapun, Jika dipaksa pun ia akan muntah, dan ini sudah jelas bukan jika Tarisah sedang mengalami morning sicknessnya, yang dimana dia akan merasa pusing, atau mual saat ia memasukkan sesuap makanan kedalam mulutnya itu, entah pada pagi hari atau setiap ia selesai makan.
Seperti pada saat orang tua Tarisah tau jika mereka akan menjadi seorang nenek dan kakek. Yang membuat mereka langsung terbang kekorea untuk menjenguk keadaan Tarisah dan Suho, dan yang paling utama adalah Tarisah. karena ibu Tarisah tau jika tidak mudah hamil anak pertama bukan ? yah, ini semua bukan perkara mudah, dimana wanita yang hamil anak pertama akan mengalami kesulitan dalam segala hal. Hal ini yang dirasakan oleh putrinya sekarang, dan tentu saja naluri seorang ibu sangat kuat bukan kepada anaknya, Naluri inilah yang dirasakan ibu Tarisah saat mengetahui kehamilan anak pertama dari putrinya. lima hari, dalam waktu inilah orang tua Tarisah berada diKorea, dan dalam waktu itu pun Tarisah dijaga oleh orang tuanya. Dan sekarang mereka sudah kembali keIndonesia, pekerjaan ayah tarisah, Urusan butik ibunya, dan sekolah eun yi yang tidak bisa mereka tinggalkan begitu lama. Sebelum kembalipun ibu Tarisah menasehati, jika putrinya ini harus makan-makanan ibu hamil yang sehat, susu, sayuran, buah-buahan dan segala sesuatu yang membuat bayi serta ibu yang mengandung menjadi sehat. Dan satu lagi dia juga memberi pesan kepada putrinya dan suho agar Tarisah tidak melakukan hal yang membuat seorang ibu hamil kecapekan, dan Tarisah harus makan teratur, walau rasanya ia menolak, karena perutnya tidak boleh kosong sekalipun. Itu semua adalah pesan dari orang tua Tarisah sebelum mereka kembali KeIndonesia. Dan saat ini yang dilakukan adalah Suho membujuk istrinya supaya ia mau makan.
"Sayaaang, kau harus makan, sedikit saja, yah , ayo aku akan menyuapimu. Sekarang buka mulutmu sayang.. aaa~ !" bujuk suho
"Shireo oppa, aku tidak mau makan" elak istrinya ini
"Kau harus makan, kasihan baby kita, dia akan kelaparan jika kau tak mau makan eoh? " ucap Suho sekali lagi
"Ini bukan kemauanku oppa, baby kita yang menolak semua makanan yang kumakan.. jebal oppa aku ingin pulang kerumah saja !" rengeknya
"Kau harus makan dulu, ingat pesan eommamu perutmu tidak boleh kosong bukan..?" bujuknya lagi
"Aku tauuu ! tapi aku selalu memuntahkannya lagi oppa " ucap tarisah
"Tak apa meski kau memuntahkannya lagi, yang penting sekarang makanlah dulu.. habiskan eoh, lalu minum vitaminnya" ucap suho
"Shireo, aku hanya ingin pulang !" elak tarisah lagi
"Ok ok, kita akan pulang, oppa janji. tapi setelah kau menghabiskan makananmu ini eoh.. ingat harus habis, jika tidak maka tidak jadi pulang hmm?" tawar suho
"Oppaaa , kau curang " ucap Tarisah cemberut
"Aku tidak curang sayang, ini demi kebaikan kita semua eoh ! sekarang makan ya !" ucap suho sambil mengelus pipi istrinya yang sedang merajuk ini.
"Tapi oppa, aku tidak bisa menghabiskannya semua, a-aku akan memuntahkannya lagii hiks hiks, aku tidak mau oppa hiks hiks !! " jawab tarisah yang diikuti dengan tangisannya, dan entah kenapa ia merasa sangat sensitif saat ini. Apa yang terjadi dengan suho ? ia kebingungan, karena istrinya yang menangis tiba-tiba seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In Dorm Exo
FanficSeorang gadis yang tersesat dikorea, dan beruntung bertemu dengan member Exo.