[part 4]

320 31 7
                                    


Michael, Pacarnya Kara yang terkenal anak baik-baik atau good boy, dengan muka merah padam mendatangi kelas 11 IPA 2. Pemandangan yang sangat jarang ini kontan membuat para penghuni kelas Arka menatap Michael dengan aneh. Apalagi saat ini Michael sepertinya sedang ingin meledak.

"Kak Arka!" Michael mendatangi meja Arka dengan langkah cepat.

Arka yang sedang sibuk menulis catatan pelajaran tadi menoleh ke arah Michael dengan muka kesal. "Apaansih, Ganggu aja!" Bentak Arka lalu kembali fokus melanjutkan catatannya.

Michael berada di puncak kemarahannya. Ia mengangkat kerah baju Arka dengan kedua tangannya hingga membuat Arka berdiri. "Lo ngapain Arin kak sampai buat dia nangis! Jawab gue kak! Apa salah Arin!" Bentak Michael dihadapan Arka langsung.

Arka paling tidak suka dibentak. Arka tidak takut terhadap siapapun, apalagi hanya Michael. Bocah kecil dihadapannya yang cuma diluput emosi hanya karena cewek semata.

"Lepas!" Bentak Arka Balik. Suara Arka lebih keras hingga terdengar sampai keluar kelas. Membuat anak-anak kelas lain penasaran dan pertengkaran ini menjadi bahan tontonan gratis.

Tidak sabar dengan Michael yang belum melepasnya, dengan geram Arka mendorong Michael hingga terjatuh. Tarikan Michael yang kuat membuat kancing baju Arka paling atas lepas. Emosi Arka memuncak.

Michael yang terjatuh langsung bangkit dan berusaha menonjok pipi Arka. Tapi sayangnya, Arka dengan sigap menahan tangan Michael. Arka menendang perut Michael hingga Michael terjatuh untuk yang kedua kalinya. Arka kalap, Memukulinya dengan membabi buta. Tidak ada satupun yang berani memisahkan.

Michael kalah telak. Michael terlihat sangat kesakitan dengan sudut bibir yang berdarah dan luka lebam dimana-mana.

Arfan yang melihat ini sudah melewati batas sewajarnya langsung mendorong Arka menjauh dari Michael.

"Cukup Ka!" Ucap Arfan tegas.

Geram melihat Arka yang masih ingin memukuli Michael maka Arfan mendorong Arka hingga punggungnya membentur tembok. Akhirnya Arka diam mengalah. Ia mencoba berdiri dan mengatur napasnya yang naik turun.

Dengan mata yang sembab, Kara menembus kerumunan yang sangat ramai ini. Tapi ia terlambat, perkelahian ini sudah selesai. Kara melihat Michael yang ada didepannya dengan keadaan yang sangat berantakan, luka dimana-mana, baju sobek dan rambut acak-acakan. Sedangkan ia melihat Arka dengan keadaan yang berantakan pula, tapi Arka masih jauh lebih baik keadaannya dibanding Michael.

Kara tidak tahu kronologisnya tapi ia tahu bahwa Michael baru saja berkelahi dengan Arka, si primadona Sekolah. Dengan dendam kesumat yang dimilikinya, Kara langsung menghampiri Arka dan menamparnya. Air mata itu tiba-tiba mengalir begitu saja di pipi Kara untuk yang kedua kalinya.

"Lo cowok jahat! Br*ngs*k!" Kata-kata itu terdengar sangat tulus dan menyakitkan bagi Arka. Arka memilih untuk diam sekarang.

Kara muak melihat muka Arka. Ia langsung berjalan ke arah Michael dan membawanya menuju UKS dibantu beberapa temannya.

----------

Arka, Arfan, Michael dan Kara sedang duduk didalam ruang BP. Setelah kejadian yang menghebohkan satu sekolah ini, mereka langsung dipanggil oleh guru BP. Wajah Arka, Michael dan Kara terlihat lesu. Berbeda dengan arfan yang senang, karena ia akan bertemu dengan Bu Sisi cantik kesayangannya itu.

"Saya sudah mendengar sedikit cerita dari anak-anak. Dan sekarang saya ingin bertanya langsung kepada kalian. Michael, ada urusan apa kamu datang ke kelas Arka?" Tanya Bu Sisi.

"Saya hanya mau bertanya kepada Kak Arka, kenapa ia membuat Arin menangis bu." Ucap Michael pelan.

"Kalo nanya ya nanya aja, gak usah sampai narik-narik kerah baju orang! Dan satu lagi, kalo mau nanya cari waktu yang tepat. Jangan maksa pengen dijawab kalo orang itu lagi sibuk!" Arka terlihat mulai kesal.

My Naughty Boy [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang