Part 1

647 11 2
                                    

Aku bernama cela,Hari ini adalah Hari pertama ku masuk kesekolah baru,bahagia bercampur sedih juga sihh.
" Cel,ayoo bangun ini sudah subuh nak,katanya mau pergi kesekolah nya pagi-pagi bener." Ucap mama ku Yang baik banget, mama adalah sosok perempuan yang sangat-sangat baik Dan penyayang
"Iya mama ku,ini juga Cela udah bangun kok." Sahutku yang masih mengucek mata ku yang sulit banget untuk dibuka
" ya udah,kalau Sudah siap-siapnya langsung turun ke bawah ya, mama sama papa tunggu di meja makan" Ucap mama Dan bergegas meninggalkan ruang kamar ku

At Ruang Makan

" cell,Nanti kamu pergi kesekolahnya diantar pak supir ya,terus pulangnya Nanti di jemput pak supir juga,karna mama sama papa Nanti Ada urusan penting.
" Iya papa, oke deh". Kemudian Aku telah selesai sarapan pagi Lalu Aku bergegas pergi Dan sangat bersemangat untuk Sekolah, tak lupa sebelum pergi Aku berpamitan kepada mama,papa Dan mecium punggung tangan mereka.
" ma,pa Cela berangkat dulu ya. Assalamuallaikum"
" Iya, nak hati-hati ya. Waallaikumsallam". Sahut kedua orang tua ku bersamaan

Ya ini lah Aku, Yang sangat mandiri karena kedua orangtua ku memang sangat-sangat sibuk sama kerjaan mereka masing-masing tapi Aku tetap bahagia kok.

15 menit kemudian,Aku telah sampai disekolah baru ku Ya Sekolah itu nampak sangat ramai.

"Pak,Cela turun ya.Dan Nanti pulangnya Cela naik taksi aja Pak. Makasih ya Pak."
" Iya,Non cela".

Aku pun melangkah kan kaki ku ke pintu gerbang masuk Sekolah. Aku hanya diam Dan tertunduk,sesekali sih Aku senyum. Langkah kaki ku tiba-tiba terhenti karna Ada Yang menepuk pundakku, Aku menoleh kebelakang Lalu nampak seorang cewek tomboy dengan pakaian Sekolah Yang kurang rapi ya kira-kira begitulah penampilannya.

" ehh Iya,Ada apa ya??" Tanya ku Yang spontan karna kaget
" nggak kenapa-kenapa. Oh ya kamu anak baru ya??" Jawabnya Dan balik tanya
" Iya, Aku anak baru" ucapku dengan gugup Dan tersenyum khas ku
"Ohh,kenalin nama gue tiara."
" Iya ra. Nama Aku cela. Salam kenal"
Setelah lumayan lama kami berbincang tiara banyak memberitahu ku mengenai Sekolah ku yang baru Ini.
Bel masuk pun berbunyi,semua para siswa masuk kedalam kelas mereka masing-masing. Sama Hal nya dengan Aku Dan tiara karna Aku Dan dia sekelas jadi kami bisa lebih lama deh ngobrolnya. Apalagi dengan gaya tiara Yang asik Dan kocak banget buat Aku semakin merasa bahagia punya sahabat baru seperti dia.

At kelas
Aku Dan tiara masih asikk cerita, tapi tiba-tiba kaki Aku tersandung tali sepatu aku sendiri Aku pun terjantuh namun Aku memejamkan mata, Dan benar saja nyata nya Aku kejedot sama pintu Ruang kelas. Kepala ku pusing bukan main Yang aku dengar hanya riuh-riuhan orang sedang melihati ku Lalu Aku tak sadarkan diri.

Aku merasa tubuhku lemas Dan Kepala ku sakit. Aku mencoba mengerjapkan mata,Dan saat itu Yang ku dapati adalah ruangan berwarna putih dengan aroma khas obat. Aku terbangun Dan spontan langsung duduk namun Aku melihat di depan pintu ruangan itu Ada sosok laki-laki bertubuh tinggi,putih Dan gagah.

"Kamu nggak apa-apa?" Laki-Laki itu melambaikan tangannya ke depan wajahku
"Ehh,Iya nggak apa-apa kok. Aku dimana ya??"
"Kamu lagi di uks tadi kamu Pingsan. Oh Iya kamu anak baru ya?? Kenalin nama Aku tama, anak 11 ipa 1
" Iya Kak, Aku cela, anak 10 ipa 2. Mkasih ya Kak udah nolongin."
"Iya, sama-sama. Kamu kan udah sadar Aku tinggal ya. Soalnya Ada praktikum di lab."
"Iya Kak nggak apa-apa kok. Sekali lagi Makasih ya Kak tama."

Kak tama hanya tersenyum Dan berlalu begitu saja. Aku masih berbaring sambil senyum-senyum nggak jelas. Tiba-tiba tiara datang sambil teriak-teriak lagi. Duhh itu mulut apa toa masjid yahh ucapku dalam hati. Tapi biar begitu juga dia temen terhebatku kok.

" cela, lo nggak apa-apa kan?? Yang mana Yang sakit?? Kaki,tangan,bahu,atau apa? Atau lo mau makan apa gitu??" Cerocos tiara yang buat kepala aku tambah nyut-nyutan.
"Yang sakit itu kepala aku tiara, hadehh kamu itu nanya apa mau wawancara sih,nambah pusing nihh."
" hehehe,maklum gue khawatir banget sama lo." Jawab nya sambil garuk-garuk kepala,entah itu gatal beneran apa cuma buat ngalihin pandangan aku. Ada-ada aja itu bocah satu.
" Ya udah deh,nggak apa-apa kok." Ucap ku sambil tersenyum khas ku.
ke kantin yuk ra,laper nih, ajak ku

Rasa Cinta Yang TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang