Rasa Cinta Yang Terpendam

Part 5

Setelah lumayan agak lama keheningan Yang Ada,  Kak tama memecahkan keheningan Saat itu.

"Sayang, pulang yuk." Ucapnya ditelinga ku

Aku kaget mendengar kata-kata Sayang itu Dan terasa jatuntung ku berdetak begitu kencang.

" ehh Iya kak. Ayoo" Jawabku gugup

Aku pun memakai helm, kemudian kami melajukan kendaraan Sampai kerumah.

Aku tidak tahu Kak tama mau mengajak ku kemana Yang pasti arah jalan Ini bukan kerumah ku. Ucap ku dalam hati

" cel,?" Ucap kak tama

" Iya, Kak. Kenapa??" Tanya ku

" kita jalan-jalan dulu Ya." jawabnya sambil tersenyum manis

" Iya Kak." Ucapku

Kak tama melajukan kendaraan nya kesuatu tempat yaitu cafe. Setelah memparkirkan kendaraannya lalu kami memasuki cafe tersebut kak tama menggandeng tanganku Aku hanya dapat tersenyum sekaligus seneng juga.

Kami berdua memesan makanan, tak perlu menunggu lama pesanan kami pun datang.
Aku Dan Kak tama menyantap makanan tersebut.

Aku sihh gugup banget mana Lagi Saat tangan kak tama menyentuh pinggiran bibirku dia membersihkan sisa makanan yeng belepotan.

" kamu lucu, makan aja belepotan Seperti anak kecil tau." Ucapnya Dan membersihkan nya

Aku hanya bisa tersenyum malu. Saat Kak tama membersihkannya, sontak mata kami berpandangan Aku menatap mata Kak tama dalam-dalam begitu juga sebaliknya. Jantung ku berdetak dengan tempo sangat-sangat cepat.
Setelah itu kami melanjutkan kembali makan dengan dihiasi senyum senang di masing-masing wajah kami.

Setelah makan Aku Dan Kak tama pulang kerumah.

Semenjak Aku Dan Kak tama jadian Aku sering main kerumahnya. Apalagi mama nya baik banget Dan Kak tama adalah anak satu-satunya.
Tante resi banyak cerita mengenai Kak tama, Namun Sudah berjam-jam Aku menunggu sosok Yang Aku tunggu tak kunjung datang. Mama resi bilang kak tama tadi Lagi menelpon seseorang ditaman jadi Aku biarkan saja mungkin Kak sedang berbincang dengan temannya. Pikirku positif

Aku memilih untuk pulang karena Sudah sore meskipun rumah Aku Dan Kak tama tidak terlalu jauh namun Aku tidak enak bila berlama-lama di rumah orang, Aku berpamitan Dan menyalimi punggung  Tante resi

"Tante, Cela pulang Ya. Soalnya udah sore." Ucapku

"Kok cepet banget. Padahalkan kamu belum ketemu sama tama." Sahut Tante resi seolah-olah memaksa ku untuk tetap disini

"Nggak apa-apa kok tan, mungkin Kak tama Lagi sibuk." Jawabku sambil tersenyum kecil

" ya udah kalau begitu hati-hati Ya Cel." Ucap Tante resi Dan Aku kemudian berlalu dari hadapannya.

Diperjalanan pulang pikiran Yang negatif melintas dipikiran ku. Aku bingung bukan main karna akhir-akhir Ini sikap Kak tama berubah padahal kami baru berpacaran 1 bulan.
Apa Kak tama memiliki ke kasih lain??
apa dia berhubungan dengan Kak Sarah??
Atau Aku hanya Jadi pelampiasaan nya??
Apa mungkin Aku hanya dipermainkannya.

Pikiran Yang tidak-tidak mengenai kak tama Ada di otak ku. Aku mencoba menepis jauh-jauh Pikiran burukku mengenai kak tama karna Aku percaya Kak tama nggak gitu orangnya. Gumam ku dalam hati Dan mengusap wajah ku kasar.

Aku pun Sampai dirumah, aku menghempaskan tubuh ku diatas tempat tidur, Dan dilanjutkan dengan mandi lalu makan malam Dan tidur.

At sekolah