part 4

195 7 0
                                    

Setelah hari-hari ku lalui menyenangkan disekolah baru bersama teman-teman baru Dan sosok laki-laki Yang sangat-sangat membuat hari-hari ku berwarna dia Kak tama.
Tak terasa 2 minggu Sudah Aku bersekolah ditempat Yang baru. Tiba lah Saat acara Yang selalu diadakan setiap tahunnya yaitu acara pensi.
Aku menjadi salah satu anggota dalam osis sekolah,  mau tak mau ikut sibuk dalam mempersiapkan semuanya karna Aku termasuk panitia pelaksana acara tersebut, seneng Dan gembira juga sih.

Saat Aku tengah sibuk mempersiapkan semuanya untuk acara pensi besok tiba-tiba Aku merasa pusing Dan Aku mencoba untuk beristirahat sebentar Aku pun duduk disalah satu kursi Yang telah disusun. Aku memejamkan mata ku sejenak, agar pusing di kepala ku berkurang. Tiba-tiba Ada seseorang Yang memegang pundakku. Secara spontan Aku langsung kaget Dan membuka mata ku.

"Lo kenapa?." Tanya Kak abib padaku

" nggak apa-apa kok." Jawabku

" kalau Lo sakit istirahat aja, Thu wajah Lo pucat banget. " Ucapnya Dan memegang dahi ku untuk memastikan bahwa Aku sakit atau nggak.

Haduhh, ternyata di balik kecuekan nya Kak abib peduli banget sama Aku. Ucapku dalam hati Dan tersenyum kecil ke arahnya.
Kemudian Kak abib,mengusap kan sapu tangan nya ke wajahku karna memang Saat itu wajahku penuh dengan cucuran keringat. Jantung deg degan banget, rasanya mau lepas dari rongganya.  Aku hanya tersenyum bingung menatap kearahnya dengan lembut Dan hati-hati dia mengusapkannya Dan dia kemudian berlalu dari hadapan ku,  lalau dia kembali Lagi dengan membawakan air mineral untuk ku. Dengan pelan-pelan dia membantu ku meminum air mineral tersebut.

"Kalau sakit, jangan di paksain Ya." Ucapnya sambil membenarkan hijabku karma Ada anak rambut ku Yang keluar.
"Iya Kak," Jawab ku gugup. Dan jantungku berdetak sangat cepat

Nggak nyangka banget, si cowok cuek ini baik banget. dan peduli banget sama Aku. Ucapku dalam hati Dan memandangi wajahnya Yang cerah berseri

Namun tiba-tiba Kak tama datang menghampiriku Dan dia juga membawakan air mineral untuk ku, Kak abib Yang mengetahui Kak tama Ada di hadapan kami berdua, dia meninggalkan ku Dan Kak tama.

" Ya udah, gue permisi Ya." Ucapnya Dan berlalu begitu saja

Belum sempat Aku mengucapkan Terima kasih pada Kak abib, dia telah cepat berlalu cepat dari hadapanku. Aku tau Kak abib orangnya sangat-sangat baik meskipun Aku Belum terlalu dekat mengenalnya. Sahutku dalam hati Dan tersenyum kecil

"Cel,??" Ucap Kak tama sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku seketika Aku membuyarkan lamunan Dan pikiran ku mengenai Kak abib.
"Ehh,Iya Kak." Jawabku spontan bercampur kaget

" kok ngelamun sih." Tanya nya datar
"Nggak kok Kak." Jawabku sambil tersenyum khas ku
"Kamu kenapa? Sakit?" Ucap Kak tama
"Nggak kok Kak, Aku cuma kecapekan aja kok. Jawabku sambil tersenyum kecil

Kak tama, adalah ketua pelaksana mengenai acara pensi Ini Jadi dia sangat-sangat bertanggung jawab penuh mengenai acara tersebut

"Ya udah nih minum nya. Kakak tinggal dulu Ya." Ucapnya dan berlalu pergi dari hadapan ku
"Iya Kak." Jawabku Dan meminum sedikit air mineral tersebut

Setelah beberapa Saat,kepala Sudah Seperti biasa Dan Aku kembali bersemangat mengerjakan tugas ku.  Aku kebagian dalam dekorasi panggung sekaligus sesi penanggung jawab di bagian penatalaksanaan acara besok.
Setelah semuanya selesai Dan tertata tepat pada tempat Yang telah ditentukan, Semua para peserta Dan panitia acara mengadakan gladi untuk acara besok. Setelah Semua Sudah di anggap beres Dan bagus kami para panitia diperbolehkan pulang beserta para peserta lomba karna untuk mempersiapkan diri Dan fisik untuk acara besok.

Setelah Semua pulang, Aku masih menunggu jemputan pak supir namun jemputan ku tak kunjung datang. Aku merasa bosan menunggu Saat itu.
Aku memilih untuk duduk di bawah pohon Yang tepat berada di dekat pintu gerbang sekolah. Sampai Akhirnya Aku memilih untuk menerima tawaran Kak tama Yang mengajakku pulang bareng.

Rasa Cinta Yang TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang