12. Arkha

968 70 1
                                    

Author's Pov

"Jadi?", kata pria itu.

"Ha?", sahut Artha.

"Gue sering lari pagi, dan baru hari ini gue liat lo lari di sekitar sini," ucap Brandon sambil berjalan mundur menyelaraskan posisinya dengan Artha.

"Lagi pengen aja, lagian sibuk banget sih lo," Artha memeletkan lidahnya pada Brandon.

Brandon melepas headset ditelinganya, "apa jangan-jangan ini modus lo ya? Berhubung semalam lo baru kenalan sama cogan, diantar pulang pulak. Mana cogan nya tetangga lagi," katanya terkekeh.

"Cogan? Kayak lo? Mimpi dulu," Artha memutar dua bola mata coklat nya.

"Gue gak ada bilang cogan yang gue maksud tadi gue loh," ujar Brandon menggoda Artha.

"Ya tapi kan..,"

Sebelum Artha sempat melanjutkan perkataanya, yang Brandon yakin bakalan panjang, Brandon memotong percakapannya, "tapi bibir lu itu jujur, karna gue emang ganteng".

"Iya, ganteng diantara para cumi," Artha melanjutkan berlari pelan.

Brandon menyamakan langkahnya dengan Artha, "CUkup MAnis kan?", kekehnya.

"Ya Tuhan, kenapa sih ada cowo punya pede setinggi langit kayak lo? Gapunya kaca ya dirumah?", amuk Artha mempercepat laju larinya.

Brandon terkekeh, kembali menyamakan langkah larinya dengan Artha, "awas ya lo kalo mikirin gue yang tampan ini".

"Gabakalan. Gausah ikutin gue napa, atau mau gue timpuk pake sepatu?", Artha menghentikan langkahnya.

Otomatis Brandon juga ikut berhenti, memasukkan tangannya kedalam kantong jaket putihnya, "cantik-cantik galak banget sih neng,".

"Daripada muka dua?" Jawab Artha.

"haha udah deh gamungkin kan lo muka dua? Keliatan nya baik gini kok," ucap Brandon asal nyeplos.

Blush

Artha memalingkan wajahnya, "udah ah males gue liat lo".

"Blushing ya? Ciee," goda Brandon.

"Heh lo mau gue tonjok? pipi gue gabakal merah cuma karena denger omongan lo. Oke? Lagian ntar malam mesti jumpa lo lagi? Ya Tuhan dosa apa sih gue?", teriak Artha.

"Gausah bawa-bawa Tuhan dah. Mungkin aja kan kita jodoh," kekeh Brandon. "Udah ah sini id line lo? Gue takut lo ketiduran atau ngelak lagi hahah", lanjutnya.

"ArthaD_ , oke setelah malam ini gue bakal blokir lu dari line gue, bisa-bisa gue stress kalo tiap hari di line orang rewel kayak elo," ucap Artha.

"Jangan dong masam cogan di blokir?", Brandon melipat kedua tangannya di dada.

"Udalah ah, ganggu mood pagi gue lu, pegi sana," usir Artha sambil mengerutkan dahinya.

Brandon memegang pipi Artha lalu berjalan mundur. "Gausah dikerutin gitu dahinya sa, ntar kayak nenek-nenek," Brandon menjulurkan lidahnya lalu berlari kearah yang berlawanan dengan Artha.

"Panggil gue Artha woy," teriak Artha kesal.

"Kemarin aja baik, sekarang nyebelin parah. kzl kzl kzl," Artha akhirnya memilih berjalan saja. Entah, tapi di jalan ia membayangkan laki-laki yang mengganggu pagi nya hari ini.

☆☆☆

Artha's Pov

1 new friend 
Frans Brandon Arkha

Why Not Me (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang