1.3

73.2K 3.7K 41
                                    

"Apa?! Brengsek! aku segera kesana."

Tut tut tut

Dia Sean, ia sangat emosi saat mendengar kabar dari suruhan yang ia suruh untuk mencari Luna mengatakan jika Luna kini sedang berada di club bersama Gerald, musuh bebuyutannya.

Tanpa butuh waktu lama, Sean kini mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, rahangnya mengeras, tatapan devilnya kembali menghiasi wajah tampannya.

"Sialan kau, Gerald!" maki Sean.

Kini, Sean memarkirkan mobilnya tepat didepan apartemen Daniel, dengan cekatan Sean langsung berlari kecil memasuki apartemen Daniel.

Sean mengetahui kata sandi apartemen ini sehingga dengan mudah masuk tanpa harus ketuk pintu terlebih dahulu.

Mata Sean langsung menangkap sosok Daniel yang sedang fokus bermain PS, Sean berjalan dan langsung mematikan layar TV membuat Daniel sedikit kaget karena tak sadar Sean masuk kedalam.

"Hei! lancang sekali kau." maki Daniel melempar bantal kearah Sean yang langsung dengan cepat ditepis oleh Sean.

"Tak usah banyak omong, sekarang ikut aku!" ucap Sean.

"Kau masuk apartemenku tiba tiba, mematikan TV saat ku sedang asik bermain game, dan sekarang kau mengajakku tak jelas!" dumel Daniel kesal.

"Nanti ku ceritakan,"

"Cerita terlebih dulu baru aku akan ikut."

"Luna salah paham denganku dan sekarang dia sedang di club bersama Gerald!" bentak Sean yang membuat Daniel yang tadinya nyerocos sekarang bungkam.

"Gerald? Gerald Lautner?" tanya Daniel dan Sean hanya menganguk.

"Lalu, mengapa Luna bisa salah paham denganmu?" tanya Daniel lagi.

"Fuck, jangan banyak omong! sekarang yang terpenting adalah Luna, aku bisa menjelaskan nanti!"

"Baiklah, ayo."

Daniel dan Sean langsung masuk mobil dan melaju dengan cepat, menuju tempat dimana Luna berada.

____

Sean dan Daniel langsung masuk kedalam, mencari sosok Luna didalam club malam ini.

"Itu Luna!" seru Daniel.

Sean memicingkan matanya dengan tajam, melihat Luna berciuman dengan Gerald dengan posisi yang intim, bahkan terlihat Gerald menjamah tubuh bagian atas Luna, sialan!

Rahang Sean sudah mengeras, tangannya pun mengepal memperlihatkan urat uratnya, emosinya kali ini benar benar memuncak. Sean dengan segera menghampiri mereka lalu menarik Luna dan menghempaskan Luna yang membuat Luna tergeletak sambil meringis sakit.

Bugh

Bugh

Bugh

Sean yang sudah tak bisa menahan emosinya langsung menghujani Gerald dengan hantaman keras hingga tersungkur.

Sementara Daniel mengambil alih Luna yang tergeletak dengan keadaan mabuk.

"Jika kau masih dendam denganku, jangan pernah melibatkan calon istriku!" bentak Sean dengan tatapan membunuh.

"Kau brengsek! dulu setelah puas kau mengambil semua asetku, kau juga pergi dengan calon istriku!" bentak Gerald balik.

Bugh

Bugh

"Habis kau ditanganku, keparat!"

"Stop!!" teriak Luna dengan kencang dan langsung ingin menghampiri Gerald yang tergeletak dibawah namun dengan cepat Sean menarik Luna, menahan lengannya kuat agar Luna tak mendekat kearah Gerald.

Sweetest Devil ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang