0.5

110K 5.8K 226
                                    

Luna mengalihkan wajahnya pada pria yang barusan berucap padanya mengatakan bahwa dia miliknya.
Sangat terkejut, Dia pria bertubuh tegap tampan putih tinggi dan sempurna. Mengenakan kaca mata hitam menambah aura ketampananya bertambah.

"Luna?" ujarnya dan Luna hanya menganguk pelan, Luna tak mengenal pria ini tapi mengapa pria ini mengenal dirinya.

"Luna, siapa dia? siapa kau? kau harus tau jika dirimu bukan tipenya, lebih baik sekarang kau pergi!" ujar Nathan sambil mendorong pelan bahu pria ini dan dengan cepat pria ini membuka kaca matanya lalu menaikkan sebelah alisnya, Menatap tajam Nathan dan kemudian mengulurkan tangan kearah Nathan dengan tampang tengilnya.

"Perkenalkan, aku Daniel Miller." ucapnya lantang dan Nathan hanya cuek menanggapinya.

Daniel mengandeng lengan Luna, menggenggamnya erat dan berjalan tepat hanya beberapa senti didepan Nathan.

"Kau tau Sean Alex Greyson?" tanya Daniel dan Nathan hanya menganguk pelan hingga Daniel terkekeh sementara Luna hanya diam bingung.

"Gadis yang kau ajak makan malam ini adalah kekasih Sean dan aku diperintah Sean untuk menjemputnya. Kau tau bagaimana Sean, bukan? Apa kau mau hal ini sampai ke telinganya?! dan aku tak bisa pastikan-"

"Aku minta maaf. Ku harap kau tak mengatakan apapun pada Sean." setelah mengucapkan kalimat itu Nathan langsung berlari terbirit birit seakan sangat takut dengan Sean Alex Greyson.

***

Daniel menarik paksa Luna dari dalam kampus hingga menuju parkiran, Luna terus berontak namun Daniel tetap memaksa dan semua pandang mata menatapnya heran. Seakan bertanya ada masalah apa Luna dengan Daniel Miller yang notabennya seorang sahabat dari Sean yang sangat terkenal.

"Lepas! kau menyakitiku!" rintih Luna dan menarik tangan nya dari genggaman Daniel.

Daniel menatap Luna lalu mengambil nafas gusar karna menghadapi gadis keras kepala sepertinya, bagaimana Sean bisa menyukai gadis ini huft.

"Tak usah banyak protes, ikuti saja aku." ujar Daniel lalu menarik tangan Luna lagi.

"Lepas! apa kau tuli?!" bentak Luna dengan bendungan air mata namun Daniel tak perduli dia kembali menarik Luna hingga sampai ke mobil ferrari hitam yang diketahui milik Sean karena plat nomor tertera nama 5E4N disana.

"Masuk!" tegas Daniel.

"Aku tak mau." bantah Luna.

Daniel menarik knop pintu mobil, membukanya lalu mendorong Luna masuk kedalam mobil dan ternyata didalam sudah ada Sean yang sedang fokus dengan ponselnya lalu langsung terkejut karena Luna masuk mobil dengan dorongan.

"Sakit." lirih Luna sambil meneteskan air mata dan memegangi tangan nya yang memerah karna ulah Daniel.

Sean yang khawatir langsung menaruh ponselnya asal dan beralih menarik Luna dalam dekapanya.

"Hei, ada apa denganmu?" tanya Sean yang kini menangkup pipi Luna dan menyeka air matanya lalu mengecup kepala Luna lembut.

Klek

Suara pintu terdengar oleh Daniel yang masuk ke mobil membuat pandangan Sean langsung tertuju pada Daniel dengan tajam, tangan Sean langsung terarah kearah Daniel.

Bugh

Sean memukul keras kepala Daniel hingga empunya meringis dan memegangi kepalanya.

"Apa yang kau lakukan pada gadisku?!" bentak Sean pada Daniel dan ia hanya menampakan tampang tak berdosa.

Sweetest Devil ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang