Satu lagi tentang Dia

1.4K 82 0
                                    

Hari ini aku tidak ada kelas,tapi temanku minta tolong kerjain tugas adeknya yang masih duduk di bangku SMP. Jadinya aku tidak bisa main ke kost-annya ka Alyssa. Setelah ku tanya temanku mengenai tugas yang mengganggu hari liburku,jawabannya adalah tugas bahasa inggris yang membuatku langsung menyerah sebelum mencoba. Entah kenapa temanku itu meminta tolong kepadaku. Pengen nolak tapi temen. Ah suka begitu memang.

Aku diminta untuk membuat cerita pendek dalam bahasa inggris dengan menggunakan bahasa yang baku dan formal,berhubung aku ga terlalu pandai berbahasa inggris dengan kata-kata baku,sempat terlintas niat jahat di otakku untuk meng-copy cerpen dari mesin pencari,Google.

Namun seketika itu juga wajah melas temanku berserta adiknya terbayang-bayang di otakku.
Terus aku harus gimana ini!,1?$(1)!:#

Tiba-tiba saja ada notif pesan masuk,yap senyumku mengembang setelah melihat siapa yang mengirimku pesan,Gio!

Gio : Lagi di kost-an ga?kesana ya?gue bawain makanan deh.

Me : Iya,sini gue emang lagi butuh makan!

Sebenarnya lebih butuh guru les,Gi.

Gio : Setengah jam lagi. Bye. Ga usah komen!

Ha?bisa di ulang?setengah jam lagi?keburu gue berubah jadi batu.

Gio termasuk orang yang ga pernah mengingkari janji menurutku. Seminggu lalu sejak pertemuan terakhir kami,dia bilang dia akan bertemu denganku,benar saja dia langsung menghubungiku. Eh berarti hpnya udah selesai diperbaiki?nanti ku tanyakan.

Setengah jam lebih dikit Gio datang dan membawa sekantung plastik besar yang aku yakini adalah makanan,ga sia-sia nunggu setengah jam lebih dikit pikirku.

Aku mempersilakan Gio masuk dan langsung aku membuka jendela dan pintu lebar-lebar,biar ga dikira macem-macem sama tetangga.

"Dy! Lo belum mandi ya?" Aku terlonjak kaget.

"Ha?Gue udah mandi,cium nih?" Kataku sambil mengibas-ngibaskan badanku dengan tangan biar si Gio cium aku udah mandi.

"Oh iya hehe. Abisan itu muka sama rambut lebih pantes di bilang belum mandi sih kayanya."

"Apaan lo muka gue cakep putih bersih kaya gini dibilang belum mandi,rambut gue sih emang sengaja acak-acakan. Eh tapi emang iya sih kayanya gue lecek banget."

"Tuh kan hahahahaha." Dengan bangganya Gio tertawa dengan bahagia.

"Kenapa lo?kangen sama gue gara-gara seminggu di tinggal?" Tanyanya sambil tersenyum jahil.

"Ih apaan sih gausah kepedean jadi manusia!" Aku kangen beneran Gio,beneran aku selalu nungguin hp kamu bener,maksudnya nungguin kamu ngabarin aku gitu hehe.

"Sok-sok ga mau jujur,kalo kangen mah bilang aja,gue aja kangen sama lo."

Barusan dia bilang apa?

"Hm..iya kangen,Puas?" Malu sebenarnya harus bilang kaya gitu,tapi apa daya Gio emang orang yang blak-blakan,jadinya aku ikutan blak-blakan.

"Nah gitu dong! Nih gue bawa banyak makanan,kasian anak kost kan jarang punya persediaan makanan."

"Nah tuh tau,sering-sering suplai kulkas gue pake makanan ya." Kataku sambil menepuk-nepuk kepala Gio pelan seperti anak kecil.

"Bisa-bisa gue yang kekurangan gizi."

"Barusan bilang apa?"

"Engga ini makanannya cukup ga gitu hehe."

"Hmmm." Kataku sambil memutar bola mataku.

Kami pun makan makanan yang Gio bawa,mie ayam ditambah jus sirsak,hm dari mana dia tau kesukaanku?tapi gapapa lah ya,yang penting hari ini mungkin sampe besok aku bisa ga ngeluarin uang jajan buat makan sesuap nasi. Karena ini makanannya buanyak banget!

My Perfect ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang