Diajak gebetan pergi bareng?hm biasa lah. Tapi ini sama temen-temennya?war byasah. War apa?war byazah! Sore ini Gio akan menjemputku,namun jaga-jaga aku bertanya dulu dimana tempatnya jadi agar aku bisa pake pakaian yang pantas.
Gio bilang kita akan buka bersama di salah satu resto di daerah Bintaro,itu kan jauh banget! Dan resto itu bisa di bilang cukup... elit. Kabar baiknya aku sama sekali ga punya baju yang pantas untuk di pakai,semua bajuku kemeja flanel,celana jeans normal sama jeans robek-robek,kaos biasa,matilah kau Maudy!
Pandanganku beralih ke bingkai foto di dinding kamarku,disana terlihat ka Alyssa dengan dress putihnya,ka Moza dengan longdress pink,dan aku dengan dress hitam tanpa lengan. Wait. Dress hitam?dress hitam??YAP! Aku punya dress hitam tanpa lengan itu! Bodohnya Maudy lupa baju sendiri.
Segera ku obrak-abrik lemari pakaianku dan membongkar semua isinya,dan ga ada!!! Dimana ya ampun lari kemana itu dress?! Ya sudah lah aku mengunakan pakaianku seperti biasa,biarin aja gini juga cantik kok! Segera aku bersiap-siap karena sekarang sudah jam 3 dan Gio akan menjemputku jam 4.
Aku menatap bayangan diriku di cermin. Cuakep juga ya gue. Aku memoles wajahku dengan sedikit bedak dan lip tint, membiarkan rambut panjangku tergerai,dan menggunakan sepatu hitam yang tak terlalu tinggi.
Terdengar suara mobil berhenti di depan kost-anku,aku keluar dan menunggu sang empunya keluar dari mobil Pajero Sport putih. Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat Gio keluar dari mobil tersebut.
Ketika ia menghampiriku,ia memandangiku dan sedikit berbisik 'cantik' atau aku salah dengar?
"Eh tadi ngomong apa?ga denger." Kataku yang sebenarnya menggodanya hihi.
"Gue ngomong,lo udah siap belum?"
Bilang aja malu,pikirku.
"Udah,itu mobil lo?" Tanyaku penasaran.
"Mobil majikan,katanya buat gue." Katanya santai sembari berjalan memasuki mobil.
"Hah?demi apa?gue juga mau deh jadi sopir majikan lo,eh gue ga mau di bukain pintu nih?"
"Cepet masuk,mau gue gendong?"
"Iya masuk!"
***
Satu jam dari Depok menuju Bintaro,lama karena macet buanget. Berhubung mau buka puasa. Kami pun sampai di resto yang sudah direncanakan,resto ini lebih bagus dari gambar yang ku lihat di Google kemarin.
Gio menggandeng tanganku. Aku sedikit tersentak kaget,namun Gio tetap mengeratkan genggamannya. Kami pun masuk,kami mengarah pada ruangan yang sudah disiapkan khusus untuk 10-15 orang,aku tahu karena ruangan ini sangat nyaman dan cukup elegan. Dan seketika itu makin deg-degan lah aku.
Di dalam ruangan itu sudah dipenuhi oleh teman-teman Gio. GILA COY! Mereka keren-keren banget,ganteng-ganteng sama kayak Gio,untung aku pake pakaian yang agak bagus. Agak.
Disana ku lihat ada 3 orang wanita yang menurutku... mirip berbih. Tinggi banget,cantik,kulitnya putih bersih,rambutnya apalagi,mereka memakai dress pendek yang membuat mereka semakin terlihat anggun.
Semua tersenyum ketika melihat kami datang,tapi kecuali satu wanita yang berambut sebahu,ia menatapku seakan tidak suka akan kehadiranku. Tapi aku sih santai aja,aku tetap tersenyum kepada semuanya,toh semuanya suka kok aku disini.
"Kirain ga dateng lo kampret!" Kata seorang pria yang rambutnya licin banget!
"Tau lo,kirain mau makan berdua doang sama yang di sebelah,hai cantik jangan ketipu sama si Gio,dia ceweknya banyak." Kata temannya yang lain yang ku tau namanya adalah Alan dan semua tertawa akibat ucapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Man
Romance"Mungkin ini lah waktu-ku untuk bahagia,bersama pilot hebat kesayanganku. Ia yang selalu menjagaku,melukiskan pelangi di atap kebahagiaan kami" - Maudy Angeline Vandeef. Gio,calon Captain muda yang sangat handal dalam mengemudikan pesawat,tapi ia ta...