Tired 5

55 8 1
                                    

Jadilah dirimu sendiri,
Jangan biarkan orang lain
Mengubahmu.
-Hunger Games

Pagi ini gue baru aja datang.

Gue nggak tau pikiran gue kacau, semua masalah soal Ka Tiyo, Daffa.

Yang gue butuhin sekarang orang yang mau dengerin semua cerita gue.

Tanpa bertanya apa yang terjadi.

Gue lelah.
Semalam berita soal Daffa jadian sama Ghina sudah keluar juga ke permukaan.

Gue nggak siap.

Gue nggk siap Daffa lebih merhatiin cewe lain dibanding gue.

Gue butuh dia saat ini cuman dia yang mampu nopang gue pas gue jatuh.

terus kalo dia yang ngebuat gue jatuh. Gimana dia tau cara bangunin gue.

Ya tuhan..

"Lisaaaaa..." teriak seseorang dari arah seberang sana.

"Ditaaaaaa, gue kangenn" kataku.
Aku benar-benar lupa bahwa aku masih memiliki mereka iya mereka.

Andita, raina, tiara orang-orang yang tetap berada disamping gue walaupun mereka nggk tau seberapa banyak rahasia yang gue sembunyiin dari mereka.

Gue bersyukur tuhan nggk nge-jauhin mereka seperti tuhan ngejauhin Ayah dan Ibu.

Tunggu dulu kalian tidak tau aoa saja tentang diriku.

Aku akan mencoba sedikit demi sedikit menceritakan diriku sebenarnya.

Aku bukan gadis kuat.

Aku hanya gadis lemah, situasi lah yang membuatku kuat, situasi-situasi yang menyakitkan membuatku terbiasa.

Tidak perduli seberapa menyakitkan itu aku akan terus mencoba kuat.

"Gue juga kangen banget Lis" kata Andita.

"Raina mana dit?" Kataku seraya melepas pelukan.

"Dia lagi dikelas entar juga muncul" kata andita.

"Lo kenapa lis,mata lo sembab lo kurang tidur atau habis nangis" kata andita penasaran.

Apa sangat begitu kentara terlihat mataku sembab.

Bahkan aku sudah mencoba menutupi nya dengan make up tadi pagi.

"Nggak kok gue kurang tidur aja ni " kataku bohong.

Oh ayolahh bukankah kau ingin jujur mulai hari ini kenapa masih berbohong Herlisa.

"Yang bener, ah lu gitu nggak mau cerita kali aja gue bisa bantu" kata andita meyakinkan.

Gue tau maksud andita baik, hanya saja gue tidak bisa begitu saja memberitahunya.

Aku akan memberitahu mereka jika kami sudah berkumpul.

"Ditaaaa, lisaaaaa" kata orang dari sana seraya berlari dan melebarkan tangannya.

Iya itu Raina gadis ter to the point. Dia berlari dan langsung memeluk aku dan andita erat.

"Lisaaaa gue kangeeennnnnn bangettt sama lo" katanya sambil memelukku erat.

Raina tipe orang yang senang dipeluk.

Dia tidak segan memelukmu saat kau membutuhkan pelukan orang.

dan aku bersyukur punya sahabat sepertinya setidaknya dia cukup menjadi moodboster jika disatukan bersama tiara.

"Kapan sih lo nggk kangen gue nai" kata ku percaya diri.

"Lisss mata lo kenapa, lo habis nangis ya, ketahuan lo ya" kata raina mencurigakan.

"Nggk ko gue kurang tidur aja" dan lagi gue berbohong.

"Halah lo pikir gue percaya, se bego-begonya gue, gue kaga percaya sama omongan lo" katanya lagi.

Sungguh raina adalah setan yang dikirim tuhan untuk membuatku tidak berbohong lagi.

"Udah lah cerita aja, tunghu tiara datang kita cerita di perpus entar" kata raina santai.

"Nai perpus buat baca bukanbuat ngegosip" kata ku tegas .

"Nggakpapa kali Bu Junis juga biasa aja kali" kata Raina santai

Anak ini memang benar-benar keras kepala.

Andita yang disampingnya hanya mengangguk-angguk setuju.

Lalu dari seberang sana gue bisa melihat Tiara berjalan santai sambil ber dada ria.

"Tuh tiara yaudah langsung ke Perpus aja" kata Andita

Dibalas anggukan setuju oleh Raina.

Yang benar saja mereka berdua ini.

Mereka berjalan santai menuju perpus saat ini jam istirahat kedua kami sudah kekantin saat istirahat pertama.

"Mau kemana ni, gue baru aja mau kesana, kok balik lagi" kata Tiara bingung.

"Kita ke perpus Tir" kata Andita santai.

"Ngapain oy?" Kata Tiara lagi.

"Nge-gosip" kata ku .
dibalas anggukan oleh Raina.

"Yaelah" kata Tiara memelas.

Saat ini kami sedang di perpus.

"Lo cerita sudah lis" kata Raina to the point
"Lah.. Lisa yang mau cerita gue kira si nai" kata Tiara bingung.

"Iyaaaa tir ah lu, gue kentuti juga"kata Raina jorok.

"Gue kentuti balik lo" kata Tiara lagi mereka saling mengejek selanjutnya.

"Diam bisa nggk, yaelah ngebacot mulu ya" kata Andita kesal.

"Eh iya iya, lo sih nai" kata Tiara menyalahkan.

"Ah lo mah" kata Raina kesal.

"Gue mau cerita" kataku serius.

"Gue capek jadi orang lain, gue capek nggk jadi diri gue sendiri..........."

mereka mendengarkan ceritaku hingga aku menangis tak terasa. Aku tidaa pernah membagi kisahku sebelumnya.

Dan aku bersyukur punya mereka yang mau mendengarku.

FOREVERMOREWhere stories live. Discover now