Introduction

324 37 13
                                    

Ketika rangkaian kata terucap dan memberikan makna mendalam mengenai sebuah perpisahan, canda dan tawa yang mewarnai sebuah keseharian pun perlahan berubah menjadi sebuah isak nan memilukan yang disebut-sebut sebagai sebuah tangisan.

Ketika frasa, "Halo, senang berkenalan dengan kalian," adalah salah satu hal yang mudah terucap, meninggalkan sebuah kenangan sederhana yang memberi arti dalam sebuah perkenalan ... mengapa frasa sesederhana, "Selamat tinggal," selalu menjadi sebuah frasa yang amat sulit untuk terucap? Apakah karena frasa tersebut mengandung sebuah makna yang teramat menyakitkan, menyayat hati si pengucap dan pendengar? Apakah karena frasa itu adalah sebuah tanda perpisahan antara kedua belah pihak yang saling mengasihi, saling menyayangi?

.

.

.

Jangan pernah menganggap sebuah perpisahan sebagai akhir dari hubungan yang telah terjalin dalam sebuah keluarga. Karena bagaimana pun juga, setiap ingatan, setiap kenangan yang terbentuk dari insan-insan yang datang dan pergi di dalamnya, memiliki peran terpenting dalam menjadikan diri kita sebagaimana yang kita jalani sekarang.

Karena perpisahan adalah sebuah awal, bagi seseorang untuk mencapai kedewasaan di dunia yang penuh cobaan dan sandiwara ini.

.

.

.

"Selamat jalan kawan, semoga kita ditakdirkan untuk bertemu kembali di lain kesempatan."

.

.

.

Tertanda,
Segenap perasaan staff Flow de Mémoire Café
Because every moment is precious.

[Special Event] FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang