Aku mulai tak mengenal diriku.Mungkin ini akhirnya,
Aku harus berpisah dengan diriku.
***
Aku terbangun ketika cahaya mentari mulai memasuki kamarku. Seluruh badanku terasa sakit, mataku masih terasa berat, begitu juga dengan kaki dan tanganku, dan tanpa sengaja aku melihat ke arah meja di bawahku.
"Rupanya dia membawa minum banyak semalam," gumamku.
Aku turun dari kasurku dan meraih bertumpuk-tumpuk obat tidur di meja itu, juga 5 botol kosong minuman keras yang ada di sana. Samar-samar aku mengingat kejadian semalam. "Seharusnya aku tak perlu ikut minum." Ucaku sendiri sambil terkekeh kecil.
Aku berjalan kembali dengan lunglai. Melihat seisi kamarku yang terasa berbeda setiap kali aku melihatnya. Walau ini kamar yang sama, yang selalu aku lihat setiap harinya, tapi kamar ini, bukan lagi kamarku.
***
Aku benci setiap kali di tatap aneh oleh orang-orang. Apa salahku? Mengapa kalian melakukan ini padaku? Apa kalian sesempurna itu, hingga memandang rendah diriku?
"Maaf tuan, kartu ini telah di blokir,"
"Apakah ada kartu lain? Atau mungkin, uang kertas?" tanya peremuan di hadapanku.
Aku memang berada di sebuah kedai kopi saat ini, sementara banyak orang mengantri di belakangku dengan wajah tak sabar. Aku memandang gadis penjual kopi ini bingung. Menyebalkan, apa orangtuaku benar-benar memblokir kartuku?
"Uang kertas saja, berapa?"
"Semuanya 800 won, Tuan."
Aku dengan segera memberikan uangku dan pergi membawa minumanku menjauh. Akhir-akhir ini, orang-orang memang aneh.
-----------
.
.
Aku melepas duniaku begitu saja.
"Jangan bodoh! Jika kau terus-terusan bertindak gila seperti ini, kami tak akan menganggapmu anak kami lagi."
"Terserah! Ini hidupku. Aku akan menulis seperti orang gila!!"
"Ya, kau pergi saja, sana! Jangan pernah kembali lagi ke rumah ini!!"
Aku akan pergi. Lihat saja, aku tak akan kembali.
.
.
Aku menendang kerikil yang berada di tanah di kakiku, sambil terus berjalan. Bukankah kegiatan ini lumayan menyenangkan? Bagiku iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Special Event] Farewell
FanfictionWhy does it take a minute to say hello and forever to say goodbye? -anonim ---------- Buku ini dipersembahkan kepada Anda sebagai memori terakhir yang dipersembahkan oleh beberapa staff kami yang sayangnya harus berpisah dan pergi meninggalkan Flow...