Part [18] - hal tersulit

279 12 3
                                    

Apa ini yang dinamakan cinta? Apa ini yang dinamakan bahagia karena sahabat? Apa ini yang diderita oleh rasa cinta? Ntah lah tak tau apa arti sebenarnya.

***
Lunetta POV

Sore ini sangat terasa tentram dan damai. Ditemani dengan segelas coklat panas duduk di pinggir danau yang tenang nan indah saling menerawang masa depan bersama, ber angan angan untuk membuat kehidupan bahagia. Ya disinilah aku bersama mereka, duduk berempat saling tertawa bersama melepas kebahagian tanpa beban yang tersisa

Dalam diri ini,kutetapkan hati ini tak lagi melihat cintanya, tak lagi mengharapkan dirinya. Biar dia pergi melihat semuanya, biar aku disini memendam seluruh perasaan di hati

"Ini akhirnya, aku harus bisa melepas mu.melupakan mu,meskipun berat,sulit dan menyakitkan. Iqbaal gue rela liat lo bahagia"

Aku hanya bisa menangis dalam diam melihat kepergian mu dengannya, melihat kalian merangkai dalam satu cerita meskipun kamu gak pernah liat aku.

Aku melirik aldi dan melody yang asik berselfie ria, bahagia. Itu yang aku rasakan melihat sahabat ku bahagia. Iqbaal yang dalam diam tenangnya menutup mata merasakan kedamaian yang ada

Aku yang hanya bisa diam menatap indahnya langit sore
"Lun, lo tau gak? " suara bass dari arah sampingku membuyarkan lamunan ini

"Apaan? Tau apaan?" Balas ku kearahnya yang balik menatap jauh ke dalam mata ku
"Gak kerasa kita udah jauh banget sahabatan. Gak kerasa kita udah sering banget bertengkar tapi akhirnya baik lagi." Ucap iqbaal
"Ya kan emang itu yang namanya sahabat baal" ucap ku mengalihkan pandangan ke arah lain

"Tapi, jujur gue pernah sayang. Lebih dari sahabat ke lo lun"

Deg.
Kalimat ini langsung membuat seluruh darah ku mengalir lebih cepat, jantung ku berdekat 5 kali lebih cepat dibandingkan biasanya. Apa benar? Apa benar lo sayang gue baal?

"M..maksud lo?" Ucapku gelagapan menanggapi ucapan iqbaal
"Nah tuh kan. Lo orangnya baperan banget sih, gue bercanda kali" ucap iqbaal dengan wajah tanpa dosanya "gak lucu taiq" ucap ku menanggapi sekenanya dan berjalan berlalu meninggalkan iqbaal disini sendiri
Aku tak menyadari kalau aldi dan melody sudah tak lagi duduk di samping kami

Sungguh iqbaal emang nyebelin tapi kenapa bisa sayang? Entahlah. Aku berjalan memasuki villa yang ku tempati dengan yang lain, duduk di ruang tv bergabung dengan aldi yang sedang menggendong beberapa cemilan di gendongannya

"Ald, bagi gue dong. Laper nih" ucapku dengan merebut salah satu cemilannya "ah apaan sih lun. Tuh dikulkas ambil,jangan asal comot tai lo" ini aldi,kalau udh soal makanan gak bisa di kompromiin,gak bisa di toleransi lagi.

"Lo emang dasarnya pelit banget ya idup lo" gerutu ku kesal sambil merebut remot televisi yang ada di atas pahanya

"Apa lo? Protes lagi? Gue bacok lo ntar." Aku melihat gerak gerik aldi sudah mulai aman dan tenang, lantas aku bisa menghembuskaan nafas lega sesaat

Tayang tayangan televisi di indonesia semakin hari gak ada yang jelas,semakin hari ngaur mulu. Tiba tiba pas lagi asik asiknya mindah mindahin channel ada satu channel televisi yang menarik perhatian banget, infotainment.

Acara gosip ibu ibu pada pagi,siang dan sore hari yang harus wajib mereka ikuti. Aku termangu membaca judul yang terpampang nyata 'lepaskan lah cinta yang berduri' aldi langsung menoleh kearah ku dengan tatapannya 'ganas plus bego' nya ke arah ku
"Apaan?" Tanya ku sarkastik "lo gak liat apaan tuh tema acara? Itu quotes buat lo banget" dengan entengnya dia nyerocos kek paus kelaparan

"Ah elah quotes kali,udah ah. Gue mau swimming cantik dulu" ucapku beranjak pergi berniat meninggalkan aldi dengan segala ceramahan pedas yang ingin dilontarkan ke arahku
"Gue belum selesai ngomong lun, gue tau lo pergi cuma mau ngindarin gue lo tai lun tai sapi" umpatan nya beruntun menghujamku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Open Your Eyes,baal!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang