Author POV
~At Hillary High School Foodcourt~
"Hei. Eon, menurutmu ramyeon itu enak tidak?"
"Enak-enak saja." Jawab SangMi sambil mengambil pesanannya.
"Kalau Kimchi?? Ohh! Ohh! Bagaimana dengan Bulgogi?"
"Yaak!! Kim HyunHy, tinggal beli saja, kau ini cerewet sekali!"
Seorang yeoja bernama Eun Ri tengah mengomeli HyunHy yang menurutnya sangat cerewet saat memilih makanan. Sedangkan seorang yeoja yang diketahui bernama HyunHy tengah melirik sinis Eun Ri dan memanyunkan bibirnya kesal."Arra, arra..." Ucap HyunHy dengan nada kesal. "Ahjumma, aku pesan Ramyeon saja, dahulukan pesananku dulu saja ahjumma, setan kupluk ini terakhir saja."
Seketika HyunHy mendapat death glare dari Eun Ri.~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Astaga!? Makannya pelan-pelan, oi!"
Sayangnya perkataan Yoon Gi tak diindahkan oleh yang diajak bicara.Kelima namja tampan (Jin, Yoon Gi, HoSeok, Jimin, TaeHyung) tengah tercekat melihat keberingasan nafsu makan 4 yeoja yang semeja makan dengan mereka.
Mari kita anggap saja- Owh, tidak, tidak.. Keempat yeoja itu memang Gi Eun, HyunHy, SangMi, dan Eun Ri. Siapa sangka yeoja cantik makannya seperti singa yang tidak makan selama 1 tahun.
Mulut TaeHyung ternganga, tangannya masih memegang sumpit, tak menggunakannya meskipun hanya untuk sekedar mengaduk Ramyeon-nya yang mulai dingin. Ia lebih tertarik akan nafsu makan keempat gadis itu. "Ckckck. Daebak.." Gumamnya diiringi gelengan kepalanya.
"Aah, ne. Ahra tidak ikut pindah kemari?"
Tanya SangMi dengan mulut yang masih penuh dengan makanan."Simpanse itu terlalu sibuk dengan peralatan canggihnya." Sahut Eun Ri yang notabenenya adalah orang yang dekat dengan Ahra.
~Flashback Begin, at Váldianna Fortress~
"Hei! Kenapa kau membawa orang asing seenaknya!" Protes SangMi sebagai yang tertua di Guardians kepada Gi Eun (yang notabenenya lebih muda dari SangMi) yang seenaknya membawa orang asing berjenis Homo Sapiens ke dunia mereka, lebih tepatnya ke dalam markas besar Guardians yang seharusnya RAHASIA.
"Oi, Ketek Arwana. Gue harap lu punya informasi penting." Ahra memutar kursi empuknya menghadap Gi Eun, lalu ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Aaah, kau pasti akan membuka lebar-lebar kupingmu yang setiap hari disumbat earphone sialan itu." Percaya diri Gi Eun.
"Ni headphone, coeg." Ahra menatap datar sosok Gi Eun.
"Wateper. Jadi.. Kalian tau-"
"Enggak." Ucap semua member bersamaan. LOL.
"AKU BELUM MULAI!!" Seperti ada asap yang keluar dari kepala Gi Eun.
"Dengerin dums. Tadi.. Pas pulang sekolah. Aku, TaeHyung-oppa dan orang ini (Tunjuk Gi Eun pada Jimin) diserang oleh Inugami, TaeHyung-ku dan orang ini hampir mati dimakan monster itu. Untungnya aku berhasil mengembalikan makhluk itu ke alamnya. Cerita tamat, yeaaayyy..." Gi Eun bercerita seperti seorang guru di Taman Kanak-kanak, di akhir ceritanya ia bertepuk tangan seperti orang gila. This girl is stupid."Tunggu. Apa tadi kau mengatakan TaeHyung-ku?" Selidik Eun Ri.
"Ahaha, ne... Kami baru saja jadian. Karena itu aku membawanya kemari. Alasan lainnya karena dia sudah tau bahwa aku ini Guardians." Ucap Gi Eun dengan girangnya lalu bergelayut manja di lengan TaeHyung sambil memasang ekspresi mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 7 Guardians (Bangtan Fanfiction)
FanfictionBukanlah misi mereka yang sebenarnya untuk mengurung sesuatu yang dapat menghancurkan dunia. Namun, sesuatu membuat mereka melakukan hal tersebut. Mengurungnya, hanya akan menunda akhir dunia. Hanya dengan membunuh yang dapat mengakhiri perang berda...