Chapter 11 : WTF!!?

1.6K 133 10
                                    

Author POV

~At Válrdrianna Fortress~

"Hey, Han-iie, bicaralah." Pinta seorang yeoja (berambut keperakan, terurai hingga menutupi punggungnya) kepada yeoja di sampingnya saat mereka tengah asyik berjalan-jalan pada tengah malam karena markas mereka sedang penuh dengan yeoja-yeoja yang beradu rap (you know what i mean, right?).

"Bicara apa? Aku tidak ada topik, eonni." Sahut gadis berambut light brown dikepang 2 yang menjadi lawan bicara dari gadis berambut perak.

"Terserah, yang penting jangan diam saja. Ini terasa canggung." Dapat diketahui bahwa saat ini kedua orang ini ingin sekali memulai percakapan, namun tak satu pun dari mereka yang memiliki topik untuk dibicarakan (people problem 😒).

*Krsk Ksrk*

"Apa itu?!" Gadis berkepang 2 lantas bersembunyi dibalik punggung temannya (si gadis berambut perak) karena mendengar suara aneh dari balik semak-semak yang tiba-tiba bergoyang secara misterius.

"Huhuhu.. Mungkin itu hantu, huuuu.." Kini gadis berambut hitam sepunggung itu malah menakut-nakuti si gadis berkepang 2 yang notabenenya adalah penakut (akan hal-hal mistis). Bahasa kerennya adalah Paranoid.

Lalu gadis berkepang 2 itu merengek (dengan nada yang naik turun), dan semakin menenggelamkan wajahnya pada punggung si gadis berambut perak.

"Aissh, penakut." Ejek gadis berambut perak sambil melirik orang yang masih bersembunyi dibelakang punggungnya. Kemudian ia menatap semak-semak yang telah berhenti bergoyang itu.
Tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya kejinggaan yang muncul dan menghilang dengan cepat. Membuatnya termakan oleh omongannya sendiri.

Si gadis berambut perak mencoba mengumpulkan nyalinya, sedangkan gadis berkepang 2 semakin ketakutan saat semak-semak dihadapan mereka tiba-tiba semakin bergerak-gerak hebat.

"KYAAAAAAAA!!"
Kedua yeoja ini berteriak histeris, sampai terdengar kedalam markas, dan sampai kedalam gendang telinga para yeoja disana, membuat mereka mau tak mau menghentikan sejenak kegiatan debat mereka.
Para member Guardians yang berargumen awalnya mengira hal itu merupakan suatu pertanda. Namun karena mereka masih tersulut api perdebatan, mereka meyakinkan bahwa teriakkan tadi itu hanyalah suara angin.

Okey, okey... Back to the two poor girls.

Kedua yeoja itu dalam keadaan mata terpejam dan saling berpelukkan.
Sedangkan sosok yang keluar dari semak-semak itu semakin mendekati kedua gadis itu. Kedua gadis itu dapat mendengar suara langkah kakinya yang bergesekkan dengan rerumputan. Semakin dekat, dan semakin ciut pula nyali mereka untuk membuka mata.

Sosok yang sedari tadi hanya menatap aneh tingkah kedua yeoja didepannya, akhirnya menyentuh pundak gadis dengan rambut berwarna perak.
"Ya-ya!! Menjauhlah, hantu!" Teriak gadis itu dan melepaskan pelukannya pada temannya lalu mengayun-ayunkan kedua tangannya asal di udara.
Kemudian sosok itu menjitak kepala gadis yang telah seenaknya memanggilnya hantu.

Hal itu berhasil membuat si gadis berambut perak mengumpati seseorang yang telah seenaknya menjitak kepalanya.

Gadis itu sangat terkejut hingga tubuhnya tersentak kebelakang tatkala kedua manik matanya menangkap sosok mengerikan yang kini telah berdiri tepat didepannya.

Sosok itu berjongkok, dan membuka tudung hoodie yang selama ini menyembunyikan identitasnya.

"KYAAAAAAAAA!!" Gadis malang itu malah hampir pingsan dibuatnya, dikarenakan sosok dibalik tudung itu lebih mengerikan daripada saat orang itu memakai tudung.

The 7 Guardians (Bangtan Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang