Chapter 12 : Destiny

1.4K 124 5
                                    

Jin POV

'Aku... Tak akan bertemu dengannya lagi.'

Batin dan pikiranku berkecamuk menjadi satu. Dan tanpa sadar bulir bening membasahi pipiku, membentuk sebuah aliran sungai disana.

Tak peduli jika aku kini menjadi orang lemah, lembek, cengeng, dan meninggalkan image-ku yang cool, dewasa, gentle, dan menawan itu.

Pikirkanlah... Jika kau ada pada posisiku saat ini. Ingin selalu bersama dengan orang yang kau sayang dan berharga dalam hidupmu.. Kini seperti ada sebuah tembok penghalang tak terlihat yang menghalangi dirimu dan orang itu.

Apalagi jika orang itu tak mengingat apapun tentang dirimu.

Tembok itu adalah takdir ini.

Aku tak pernah memilih takdir seperti ini.

Author POV

Pagi berganti siang.

Siang berganti sore.

Dan perlahan datanglah malam.

Dan malam itu pula seorang Kim Seok Jin memutuskan untuk kabur dari kamarnya dengan mengendap-endap.
Dengan sebuah tujuan yang pasti.

~

Tak ada yang menyadari kepergian Jin. Entah sejak kapan namja ini lihai mengendap-endap seperti ini ataukah, ini bakat tersembunyinya?

Siapa sangka dari balkon mansion megah itu nampak siluet seseorang, syal panjangnya ia biarkan terjuntai hingga melebihi punggungnya.
Membiarkan angin meniupnya, membuat benda itu bergerak-gerak melambai, selaras dengan angin malam itu, dan kedua iris birunya tengah menatap gerak-gerik Jin. Mengikuti setiap langkah namja itu hingga sosoknya menghilang didalam rimbunya hutan.

Jin benar-benar tak menyadari keberadaan sosok yang sedari tadi mengawasinya dari balkon. Atau mungkin namja ini memang tak peduli dengan kehadiran sosok itu.

Hingga Jin merasa sudah cukup jauh dari bangunan bernuansa kastil itu, akhirnya ia memulai upacara pemanggilan portal seperti yang pernah dilakukan beberapa seniornya sebelumnya. Lalu simbol-simbol aneh muncul dari tempat Jin berpijak, dan sedetik kemudian munculah sebuah cahaya menyilaukan yang membawa tubuh Jin menghilang seketika dari tempat itu, bersamaan dengan hilangnya cahaya dan simbol-simbol rune itu.

Sedangkan sosok yang sedari tadi melihat kejadian itu hanya memilih untuk duduk diam ditempatnya dan tetap menatap tempat terakhir Jin terlihat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Seoul, South Korea. 21:47 pm~

Disuatu tempat, pada sebuah gang.
Sempit, kecil, gelap, dan dingin.
Persis diseberang gang itu adalah terdapat sebuah minimarket. Dan sebuah sosok misterius yang tengah menunggu seseorang untuk keluar dari dalam minimarket itu.

Sosok itu tetap mengawasi minimarket itu dari kegelapan gang kecil itu. Hingga munculah seseorang yang keluar dari dalam minimarket itu.
Seorang wanita paruh baya yang membawa 2 kantong plastik putih besar yang berisi barang belanjaannya.

Sosok itu langsung mengikuti wanita itu, mengekor dibelakangnya, dalam jarak beberapa meter tentunya.

Hingga beberapa lama wanita itu berjalan, dan merasa diikuti.
Wanita itu berhenti sejenak kemudian menoleh kebelakang.

Nothings. Hanya terlihat jalanan gang yang sepi, dan sedikit remang.
Merasa itu hanyalah halusinasinya, wanita paruh baya itu melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda.

Yang sebenarnya terjadi adalah tepat saat wanita itu menoleh, keberuntungan berada dipihak sosok misterius dibelakangnya, dimana disebelahnya terdapat sebuah gang sempit yang memungkinkan dirinya untuk bersembunyi saat wanita itu menoleh.

The 7 Guardians (Bangtan Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang