1 - Prematur

1.2K 27 2
                                    

Disebuah Rumah Sakit Ternama, sepasang suami istri sedang merasakan sedih yang teramat mendalam.
Pasalnya putri semata wayang mereka, yang baru saja lahir dalam keadaan prematur mengalami kebutaan.

Putri yang selama ini mereka nantikan harus terlahir dalam keadaan buta, malang sekali nasib putri mereka itu.
Sudah terlahir prematur, malah sekarang buta.

"Aku tidak tahu yah, bagaimana nasib putri kita nanti"

"Tenanglah sayang, aku yakin putri kita bisa menjalani kehidupannya, layaknya anak biasa"

"Kasihan dia yah, aku-aku merasa menjadi ibu yang gagal"

"Tidak sayang, jangan bicara seperti itu. Semestinya kita harus memberikan dukungan kepada putri kita itu. Jangan tunjukkan aura kesedihan saat bersamanya, agar dia bisa tumbuh menjadi gadis kuat dan sabar"

*****

21 tahun kemudian

Di sebuah kamar tidur terlihat seorang gadis yang meringkuk bak bayi kecil didalam selimutnya.
Gadis itu bernama Adrena Addison. Gadis itu tumbuh dengan sangat cantik, matanya yang bulat dan hitam pekat, hidung mancung, bulu mata dan alis yang lentik, tak lupa pipinya yang tembem.

Tapi sayangnya, gadis itu buta sejak lahir, walaupun begitu dia tidak pernah merasa kekurangan.
Pernah dia melakukan operasi mata, tapi operasi itu gagal yang membuat adrena tidak ingin lagi melakukan operasi.
Baginya tanpa mata dia tidak akan mati bukan.
Lagipula keluarganya selalu siap menjadi mata bagi adrena.
Maka dari itu, adrena tidak pernah merasakan kekurangan.

Keluarga yang harmonis, orang tua yang saling menyayangi, itu saja sudah cukup untuk adrena.
Tanpa mata sekalipun dia sudah bahagia.

Adrena mulai terjaga dari tidurnya dia mulai membuka matanya, walau dia tahu dia tidak akan bisa melihat apapun.
Adrena sudah menghafal seluk beluk rumahnya, karena sedari kecil, orang tuanya selalu membiarkan dia berkeliling agar dia tidak merasa asing dengan tempat tinggalnya sendiri.

Memang rumah adrena cukup besar dan mewah, yang membuat orang sekali berkeliling akan pusing mencari pintu utamanya.

Adrena mulai berjalan kearah kamar mandi layaknya orang tidak buta, karena dia sudah menghafal berapa langkah dia akan kekamar mandi, belok mana dan seterusnya.

Selesai membersihkan diri, dia mulai mencari pakaian yang akan dipakainya, ibunya sudah mengatur semua baju yang akan dipakai adrena setiap hari.
Jadi adrena tinggal mengambil baju yang sudah tersusun rapi dilemarinya.

Setelah berganti, dia mulai menyisir rambutnya yang masih basah dan mengambil bedak bayi yang terletak di meja riasnya.

Walaupun adrena buta, dia masih bisa merias dirinya, saat keluar rumah, tapi kalau didalam rumah dia hanya memoleskan bedak bayi dan lipgloss secukupnya.
Sangat natural bukan?

perlahan adrena mulai berjalan keluar kamarnya, kamar adrena terletak dilantai bawah, tapi kamarnya begitu luas dan indah.
Dekorasinya juga klasik, sangat cocok untuk adrena.

Sekarang adrena sudah sampai ditempat tujuannya, yaitu dapur.
Dapur?pasti kalian bingung.
Walaupun dia buta, adrena ini ahli dalam hal masak-memasak, mungkin keturunan gen dari ibunya yang seorang Chef Internasional.

Para pembantu dirumahnya sudah tidak heran jika majikannya ingin membantu mereka memasak.
Karena sudah menjadi kebiasaan adrena untuk memasak makanan kesukaannya maupun orang tuanya.

"Well, apa yang akan kita masak hari ini?" Pembantunya hanya tersenyum menanggapi ucapan majikannya itu, walau mereka tahu dia tidak bisa melihatnya.

I'm Not PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang