Chapter 7

3.2K 395 13
                                        

Mingyu terbangun dari tidurnya dengan terengah-engah dan keringat mengucur di pelipisnya. Ia memegangi dadanya yang masih berdebar keras seakan baru saja lari marathon.

"Mingyu-ya" suara berat Wonwoo membuat Mingyu sedikit terlonjak. Di tangannya ada gelas berisi air. "Kau mimpi buruk? Daritadi kau teriak-teriak memanggil namaku"

Tanpa berkata apa-apa Mingyu menarik Wonwoo dan memeluknya eratーnyaris membuat pemuda bermata tajam itu nyaris menumpahkan air yang dibawanya.

"Yah!" Wonwoo langsung menaruh gelas tersebut diatas meja kecil disamping ranjang Mingyu. "Kau kenapa sihー"

Omelannya terhenti saat ia sadar pemuda dipelukannya mencengkram kausnya. Tangannya sedikit bergetar. Ia dapat merasakan kalau pemuda itu sedang ketakutan. Wonwoo pun menepuk-nepuk punggung pemuda tersebut untuk menenangkannya.

"Aku bermimpi kau pergi" ujar Mingyu pelan tanpa mengangkat kepalanya. "Kau tiba-tiba berjalan menjauhiku, pergi entah kemana. Aku memanggilmu..berkali-kali tapi kau tidak peduli dan terus berjalan"

"Itu hanya mimpi, tidak usah dipikirkan" sahut Wonwoo. "Aku tidak akan pergi, kok"

Mingyu hanya mengangguk dan melepas pelukannya. "Mianhae, sudah membangunkanmu tengah malam begini" ia menatap lurus pemuda tersebut. "Kau tidur duluan saja"

Wonwoo ingin berkata kalau ia ingin menemani pemuda itu sampai kembali tidur, namun akhirnya ia memilih untuk menarik selimutnya dan kembali tidur.

"Panggil saja kalau kau butuh sesuatu" ucap Wonwoo sebelum ia membalikkan tubuhnya.

"Ne" Mingyu meraih gelas di mejanya dan meminumnya. Perasaannya menjadi lega setelah minum dan beberapa menit kemudian ia sudah kembali terlelap.

~~

"Hei, Mingyu-ya"
"Mingyu-ya!"
"Kim Mingyu!"
"MINGYU"

"Hah, eh?" Mingyu menoleh dan mendapati wajah Wonwoo yang menahan kekesalannya.

"Jangan 'hah, eh' aku. Kau kenapa sih belakangan ini suka tidak menjawab kalau kupanggil? Padahal seingatku, gumamanku saja kau dengar" oceh Wonwoo.

"Yah err..aku sering melamun sepertinya belakangan ini" Mingyu menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Tidak usah dipikirkan, tadi kau kenapa memanggil?"

"..tidak jadi"

"Heh? Wae?"

"Nanti saja" Wonwoo bangkit dari posisi duduknya dan berjalan keluar dari kamar Mingyu. Tadinya ia ingin meminta pemuda itu menemaninya lagi ke toko buku karena novel yang dibelinya sudah selesai ia baca semua. Namun ulah Mingyu membuatnya semangatnya turun drastis.

Mingyu ingin menanyainya lagi, tapi tiba-tiba ponselnya berdering tanda ada chat yang masuk. Rupanya dari Seokmin. Pemuda itu mengajaknya karaoke bareng beberapa cewek dari kelasnya dalam rangka ulang tahun salah satunya. Mingyu pun mengiyakan dan segera mengganti celana pendek rumahnya dengan jeans.

Ia pun berjalan keluar mendahului Wonwoo yang tengah menuruni tangga.

"Mingyu-ya? Mau kemana?" tanyanya. Namun Mingyu sama sekali tidak membalas. Lagi.

Biasanya Mingyu selalu bilang kalau ingin keluar rumah padanya. Entah itu ke sekolah, supermarket, lapangan, bahkan cuma sekadar membuang sampah. Tapi untuk pertama kalinya, tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut Kim Mingyu untuknya.

under the roofTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang