Wonwoo menghilang.
Sudah seminggu Wonwoo tidak pernah pulang. Atau kira-kira selama itulah karena Mingyu sendiri bahkan tak ingat kapan terakhir ia melihat pemuda bermata tajam tersebut.
Ia baru sadar saat buku-buku di rak nampak agak berdebu. Wonwoo-lah yang selalu membersihkan dan merapikannya hampir setiap hari. Tapi kali ini tidak lagi.
Mingyu mencoba mencari-cari petunjuk atau lebih bagusnya surat dari Wonwoo. Berharap ia bisa lega karena tau pemuda itu baik-baik saja dan sekaligus dapat menyeretnya pulang.
Nihil.
Mingyu bahkan harus bersusah payah pergi ke tempat-tempat yang mungkin Wonwoo datangi. Toko buku, kedai jjajangmyeon, taman..
Tetap nihil.
Saat di sekolah, ia terus memikirkan hal tersebut sampai-sampai Seokmin memanggilnya 'mayat hidup' karena dirinya terus melamun meski diajak bicara sekalipun.
Saat jam pelajaran terakhir dimulai. Ponsel Mingyu mendadak bergetar. Ia pun diam-diam mengeceknya. Nama yang tertulis di layar membuat Mingyu terkesiap.
Wonwoo Eomma
Layar ponsel akhirnya gelap namun 5 menit kemudian benda itu kembali bergetar dan menunjukan nama yang sama.
Mingyu pun menyelipkan ponsel di saku celananya dan meminta izin untuk pergi ke toilet. Sesampainya, ia langsung mengunci pintu toilet dan meraih ponselnya.
Wonwoo Eomma
3 Missed CallPonselnya mendadak bergetar kembali. Ia memencet gambar telepon berwarna hijau di layarnya.
"Yoboseyo?" Mingyu memulai percakapan.
"Ah, Mingyu-ssi" terdengar suara parau dari seberang. Pemuda itu mengeryitkan dahinya. 'suaranya seperti habis menangis' pikirnya.
"Maaf apakah aku menganggumu? Aku tau ini masih jam sekolah" lanjut wanita itu.
"Ani" jawab Mingyu cepat. "Ini sudah jam terakhir kok jadi tidak apa-apa"
"Maaf kalau mendadak tapi bisakah kau ke rumah sakit sepulang sekolah?"
"Eh? Memangnya ada apa?"
"Akan kuceritakan nanti. Tolong ya Mingyu-ssi"
Saat Mingyu ingin menjawab, sambungan terputus begitu saja. Mendadak perasaannya jadi tidak enak. Meskipun ia dan ibu Wonwoo bertukar nomor ponsel tapi keduanya tidak pernah berhubungan sama sekali dan tiba-tiba saja kali ini wanita itu menelponnya bahkan menyuruhnya datang ke rumah sakit.
Apakah semua ini ada hubungan dengan menghilangnya Wonwoo?
~~
Mingyu mendobrak masuk kamarnya dan segera mengganti seragamnya dengan pakaian kasual yang biasa ia kenakan. Ia melempar tas ranselnya hingga melewati ranjang dan hanya menyelipkan dompet serta ponsel di saku jaketnya.
Pemuda itu pun berlari kencang seakan sebentar lagi dunia bakal kiamat. Beruntung rumah sakit yang ditempati Wonwoo tidak terlalu jauh dari rumahnya. Dalam waktu 10 menit, ia sudah sampai di lobi. Ia pun segera naik ke lantai 3.
Tanpa mengetuk, pemuda itu langsung masuk ke dalam kamar perawatan Wonwoo.
Ranjangnya kosong. Bahkan infus dan alat monitor jantung juga ikut lenyap. Tak ada siapapun didalam sana. Hanya cahaya matahari yang menembus jendela kamar dan angin yang menggoyangkan tirai berwarna pastel.
KAMU SEDANG MEMBACA
under the roof
Fanfiction❝Biarpun detik ini aku menghilang dari hadapanmu dan kau tidak dapat melihat sosok-ku lagi..ingatlah aku akan selalu disana..didalam hati terdalam-mu, Mingyu❞