Part 6

95 12 2
                                    

Kringggggg

Bel pulang sekolah pun berbunyi semua siswa/i berhamburan ke luar kelas. Sedangkan Keeyra, Seeyra, Raka dan Dimas masih berada di dalam kelas.

"Halo." Ucap Keeyra saat teleponnya tersambung.

"Halo ada apa Key?"

"Kak Dion yang paling ganteng. Bisa jemput Key gak?"

"Kalau muji ada maunya, ternyata benar. Bisa kok Key, tapi bukannya kamu bawa mobilnya Revan yak."

"Iya sih Key bawa mobil kak Revan, tapi Key tadi jatoh. Kaki Key masih sakit. Jemput ya kak."

"Hah? Jatoh? Siapa yang jatohin kamu hah? Gak usah takut bilang aja ntar kakak yang beri dia pelajaran."

"Udah jangan ngomel nanti Key ceritain kejadiannya. Kak Dion ke sini nya naek angkot aja."

"Yaudah kakak jemput kamu ke sekolah. Tunggu yak. Bye."

"Iya Key tungguin. Bye. Hati-hati." Ucap Keeyra menutup panggilan.

"Yaudah Key, kita udah tenang kalau udah ada yang jemput lu. Kalau gitu kita duluan yak." Ucap Raka.

"Yaudah, hati-hati yak." Ucap Keeyra. Raka dan Dimas pun pergi meninggalkan kelas.

"Yaudah yuk Key kita ke depan biar kak Dion gampang nyari nya." Ucap Seeyra dan diangguki Keeyra.

Seeyra pun membantu Keeyra berjalan, saat di koridor mereka melihat ada seorang perempuan berkaca mata memberi kan segulung kertas ke kakak OSIS. Percakapan mereka terdengar.

"Kak, aku mau ngasih puisi ini ke kakak. Tadi aku belum ngasih puisi nya." Ucap gadis berkacamata itu.

Kakak OSIS itu pun menerima gulungan kertas itu. Lalu melemparnya ke wajah perempuan berkaca mata itu.

"Gua gak butuh itu Tania." Ucap kakak OSIS itu kasar. Keeyra yang melihat itu merasa ingin meledak.

"Woi!" Teriak Keeyra keras. Seeyra menatap Keeyra yang berisyarat 'jangan nyari gara-gara deh'. Kakak OSIS itu pun menghampiri Keeyra.

"Ada apa gadis kecil?" Ucap kakak OSIS itu menaikan sebelah alisnya.

Keeyra pun melihat name tag di seragam kakak OSIS itu ternyata namanya Bayu.

"Kak Bayu, kakak kan OSIS seharusnya memberi teladan yang baik. Jangan merendah kan orang lain seperti tadi. Itu tidak sopan." Ucap Keeyra.

"Sopan? Gua sudah sopan kepada gadis itu." Ucap Bayu.

"Melempar pemberian orang ke wajah nya? Anda sebut itu sopan? Otak lu bego kak." Ucap Keeyra sedikit marah.

My BoyFriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang