Malam itu tepat malam minggu,aku dan beberapa temanku berencana untuk pergi ke pasar malam di kampung sebelah.Disana banyak sekali wahana-wahana seperti pasar malam biasanya. Ada biang lala,kora-kora,halilintar kecil,dan..RUMAH HANTU. "Ky! Liat tuh ada rumah hantu..kesana yuk" Seru aku ketika kami sudah berada di pasar malam.
"Woi! Yok kita kesana.." Ajak Rizky pada temanku yang lain. Namun mereka menggelengkan kepala dengan cepat dan pergi ke tempat bianglala.
"Ck,dasar payah. Yaudah yok Ky,kita masuk!"
Setelah membayar uang sebesar 10 rb,kami pun masuk dan disambut dengan suara jeritan seorang perempuan,wangi kemenyan,dan lampu yang remang-remang. Setelah setengah perjalanan,dapat ku simpulkan bahwa tidak ada yang istimewa,menurutku biasa saja.
Namun ketika aku dan Rizky berada di sebuah ruangan yang gelap,dan anehnya tidak ada penampakkan hantu-hantuan yang biasanya mengejutkan pengunjung.
'Sshhhheellow'
Tiba-tiba ada suara halus seperti mengucapkan kata 'hellow' . Di sudut ruangan bisa ku lihat balon-balon yang sedang di genggam erat sebuah badut yang tengah menyeringai. Awalnya aku terkejut,namun ketika menyadari aku sedang berada di rumah hantu,aku tak lagi ketakutan dan mengganggap hal itu wajar.
Sungguh keren acting badut itu menakuti pengunjung rumah hantu. Dengan senyum menyeringainya yang sangat menyeramkan bagi siapa pun yang melihatnya.
###
"Gila,tadi hantu badut yang di sesi terakhir lumayan serem,ky. paling serem kali tuh hantu daripada yang lain." Seru ku saat kami baru saja keluar dari rumah hantu.
"Badut? Badut yang mana? Di sesi terakhir tuh hantunya gak ada kali,cuma bau kemenyan aja" Jawab Rizky.
Aneh,masa iya si Rizky enggak dengar suara badut dan badutnya? Padahal jelas-jelas dia ada di samping badut itu. Karena penasaran,aku bertanya kepada abang-abang penjaga pintu keluar rumah hantu yang tengah merokok.
"Bang,mau tanya. Ada hantu apa aja si di rumah hantu ini?" tanya ku.
"Ada kunti,pocong,tuyul,genderuwo,nenek gayung. Yaa yang standar gitu aja sih dek. Emang knp?"
"Lho? Tadi saya liat ada badut gitu bang di dalem. Ah abang boong kali y?" Ujar ku yang masih penasaran.
"Laaah mana saya tau dek. Saya mah udah tau siapa aja hantu nya masa iya saya boong?!"
"Udah,fi. Kamu jangan ngawur disini ah,malu.. kita samperin temen yang lain yuk!" Ajak Rizky seraya menarik tangan ku.
Masih terbayang suara aneh yang dilontarkan si badut itu. Kini aku tahu mengapa teman-temanku enggan ikut bersama ku dan Rizky ke rumah hantu.
Karena mereka tahu. Ya,mereka tahu badut itu.
*BY AUTHOR*