Michelle sangat kelelahan sembari berjalan menuju rumahnya setelah dua belas jam bertempur. Ia mengamati wajahnya di sebuah cermin dan melihat luka sayatan lebar di sana. Itu adalah cinderamata dari perang, begitu juga semua bekas-bekas lukas di tubuhnya.
Ia pun sampai lalu masuk ke rumah. Jane menyambutnya.
"Ibu," seru Jane, "Nathan tak mau diam. Dia tahu ayah masih hidup."
Michelle menghela nafas, "Apa ayahmu tahu kalau Nathan masih hidup?"
"Tidak. Ayah tak mendengar suara Nathan. Ayah sedang tidur."
Michelle memgangguk dan berjalan menuju kamar putranya. Ia merasa tak enak pada Jane. Jane lah yang selama tiga tahun mengurus keluarganya sementara Michelle bertempur di garis depan.
Segera setelah memasuki kamar, Nathan menggeram, "Aku akan membunuhnya, ibu! Aku tahu ayah masih hidup! Aku akan membunuhnya!"
Michelle mendekat perlahan dan memeriksa apakah putranya terantai kuat. Setelah merasa aman, ia pun menjawab, "Jane hanya menonton video lama ayahmu. Dia sudah mati nak."Kemudian Michelle mengelus kepala putranya dan beranjak keluar.
Selanjutnya ia mendatangi kamar sang suami. Ia membisikan nama suaminya 'Sam' sekali namun tak dijawab, maka ia pun bergegas memeriksa rantainya. Aman.
Setelah itu ia melangkah keluar dan duduk di meja makan sementara Jane tengah sibuk masak. Buku agendanya tergeletak di sana, yang mana penuh dengan potongan kertas koran dari semenjak bertahun-tahun lalu.
Peningkatan tajam aksi pembunuhan...
Sesama pria saling bunuh tanpa alasan jelas...
Peneliti menemukan bahwa ini adalah semacam virus... yang hanya menyerang kaum pria...
Negara timpang karena langkanya sumber daya pria...
Virus senjata biologi yang disebarkan negara musuh...
Deklarasi perang oleh negara kita...
Michelle membolak balik setiap tajuk berita... wajahnya tampak datar.
Source : Read if you dare / Reddit_-_-_-_-_-__-_-_-_-_-_-_-_-_-__-__--_-__
Btw maaf ya cerita 'bisa melihat mereka 2' belum bisa di publish,karna blm dpt ide bagus..kan kalo nulis dengan ide setengah-setengah gabagus,jd baiknya yaa nunggu ada ide aja sih.. Maaf yak :p