Sumber : hello.pet .com
Kisah Cinderella pertama kali dipublikasikan melalui sebuah buku ciptaan Brothers Grimm dan Giambattista Basile pada tahun 1884. Dalam versi itu, beberapa bagian dari cerita Cinderella digambarkan dengan sangat sadis dan tragis
Di dalam buku ini, Tidak terdapat ibu peri yang menolong Cinderella, melainkan sebuah pohon ajaib jelmaan ibunya yang selalu menolong Cinderella. Saat ia sedih karena bajunya dirobek oleh kedua kakak tirinya, Cinderella menemukan sebuah gaun yang sangat indah di bawah pohon ajaib itu. Ya, baju itu bukan berasal dari seorang ibu Peri.
Perbedaan lain juga terdapat pada saat sepatu Cinderella tertinggal di tangga kerajaan. Dalam versi aslinya, pesta kerajaan diselenggarakan sebanyak tiga kali. Cinderella selalu datang dan pergi meninggalkan pangeran tanpa identitas apapun. Oleh karena itu, pada pesta yang ketiga, pengeran pun membuat jebakan. Sepatu Cinderella bukan terjatuh karena ia lari terburu-buru, melainkan karena kelaukuan cerdik sang pangeran yang menaruh lem di tangga kerajaannya agar ia bisa menemukan Cinderella dengan lebih mudah.
Pada saat kakak-kakak Cinderella mencoba sepatunya, mereka pun menggunakan segala cara untuk memuatkan kaki mereka di sepatu itu. Salah satu kakaknya memotong jari kakinya karena sepatunya terlalu kecil, dan yang satunya menggiling kakinya karena sepatunya terlalu besar. Darah menetes kemana-mana dan mengenai seekor burung merpati. Dari pesan burung merpati itu lah sang pangeran mengetahui bahwa Cinderella adalah gadis yang selama ini ia cari.
Di pernikahan Cinderella, kakak-kakak tirinya dan ibunya datang ke pesta itu. Lalu, seekor burung gagak mematuk mata kedua kakaknya dan akhirnya mereka buta selamanya.