--
"Di mobil? Atau di toilet rumah sakit? Ruang dokter? Atau mungkin, di ruang tunggu. Kau pilih yang mana?"
----Aroma khas dari sup kentang pagi itu menyambut kedatangan Justin yang sudah tampak lebih segar setelah membersihkan diri. Dia menghampiri dua buah cintanya yang sudah membaik kondisinya pagi ini, lalu memberikan kecupan manis dipuncak kepala keduanya.
"Morning sweety." Sapa Justin sembari mengecup kening Alliana ketika istrinya itu datang dari dapur dengan nampan yang berisikan dua gelas susu hangat diatasnya.
"Morning Justin." Alliana menyahut tak kalah ceria. Dia meletakkan nampannya di meja kemudian menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Justin yang sekarang malah sibuk dengan Ipad di hadapannya.
"Apa yang kau kerjakan?" Alliana bertanya, penasaran. Ibu dengan dua anak itu lantas menuangkan masing-masing sup ke mangkuk Jason dan Jessamine yang sudah setia menunggu.
"Tidak, hanya melihat akun sosial mediaku. Ada reuni sekolah." Jelas Justin sembari menyesap teh hangat dicangkirnya. Alliana mengangguk, menyiapkan semangkuk sup
kentang dan juga omellet untuk Justin."Sekarang bisa kau pimpin doa?" Kembali wanita itu bertanya, dia sedikit jengkel juga melihat Justin tidak melepaskan sedikitpun pandangannya dari layar Ipadnya.
"Oke, maaf." Justin meringis pelan saat menyadari kesalahan yang dia lakukan. Dia lantas mulai memimpin doa untuk memulai acara sarapan pagi pertama mereka, sebagai
keluarga kecil yang kembali utuh."Oh Justin, aku lupa memberitahumu. Coba sekarang kau cari tempat les khusus piano untuk Jason, dan biola untuk Jessamine." Alliana berucap sembari menyantap sup kentang
di hadapannya. Justin langsung menengadahkan kepalanya."Kau yakin? Di usia semuda ini?"
"Mereka sudah empat tahun."
"Tapi Alliana, menurutku usia empat-"
"Ya, ya baiklah. Biar aku yang mencarinya sendiri nanti." Potong wanita itu cepat sambil memutar bola matanya. Percuma dia meminta bantuan Justin, toh pria itu
disibukkan oleh acaranya sendiri bersama teman-teman sekolahnya dulu."Mom, hari ini aku dan Jessamine akan menginap di rumah Grandma Jenny, ya?" Alliana spontan mengalihkan pandangannya pada Jason.
"Menginap? Tidak sayang."
"Yah mommy, tetapi grandma bilang kita akan menginap bersamanya selama tiga hari! Grandpa bahkan berjanji akan mengajakku ke disneyland! Ayolah mommy, boleh
kan?" Jessamine kali ini ikut andil bersama rengekan manjanya. Alliana menyipitkan matanya curiga pada Justin yang semakin di sibukkan oleh dunianya sendiri."Tanya ayahmu saja." Sahut Alliana terlanjur kesal. Lagipula ibunya tidak
mengatakan hal apapun untuk membawa Jason beserta Jessamine menginap disana."Daddy.." Keduanya kini beralih merayu Justin.
"Ya?" Kata Justin tanpa memalingkan perhatiannya dari layar Ipad. Bahkan dia makan dengan pandangan lurus ke layar Ipad.
"Dad mengizinkan kami menginap dirumah grandma Jenny kan?" Jessamine memohon, pada ayahnya. Setelah menyimak ucapan anaknya, barulah Justin mengalihkan perhatiannya.
"Memang berapa lama?" Alliana mengumpat sebal. Kentara sekali jika pria itu tidak menyimak dengan baik percakapan antara dirinya dan anak-anak tadi.
"Grandpa Alex bilang, tiga hari dad! Kita akan bermain di disneyland bersama aunty Wero dan uncle Cody! Ohya, Jessica juga." Jason menyahut dengan semangat berapi-api. Justin tertawa geli,
KAMU SEDANG MEMBACA
SAME LOVE ✔
FanfictionAnother story about Jalliana. ofc with the twins Bieber Jassamine and Jason :3 Yang Belum baca REGRET baca dulu ya abis itu baru deh mampir ke sini :) Privt part 10 - End untuk melindungi karya author thanks