02 That 'Person' , That Lips

3.1K 369 29
                                    

Meskipun aku menutup mataku..
Aku dapat melihatmu karena angin memberitahuku
Wangimu dengan lembut masih tertinggal disekitar langkah yang kamu ambil sebelumnya...
Sekarang

-Even in My Dream Ost Jang Ok Jung Live In Love-


Hal pertama yang dirasakan Jinhwan adalah Hangatnya selimut,sofa empuk dan tangan hangat dikeningnya.Mata Jinhwan terbuka sepenuhnya.Matanya menatap kesekeliling,Syukurlah ia masih di distronya.

"Tunggu..tangan.."

Mata Jinhwan membulat sempurna ketika sosok itu malah berada didepanya duduk dilantai menyentuh keningnya.

"GYAA- mpphh.."Jinhwan menutup mulutnya sendiri untuk meredam jeritannya ketika sosok itu menatapnya bingung.Seketika tubuh Jinhwan gemetaran.

"Kenapa masih hangat.."Gumam sosok itu,mata Jinhwan tertuju pada bibir tebal juicy yang bergerak-gerak itu,entah saat ini Jinhwan ingin sekali mencici-

"Ya Tuhan.."Jinhwan hendak memukul kepalanya sendiri namun tangan besar hangat itu menghalanginya.

"HAAA!"Sekali lagi Jinhwan berteriak,membuat sosok itu semakin bingung.

"Tuan..tolong jangan berteriak terus.. telingaku sakit.."Sosok itu langsung berdiri menatap Jinhwan kesal,Jinhwan menghentikan teriakannya masih dengan ekspresi dengan mulut terbuka.

Dan kau author berhenti memanggilku SOSOK aku bukan genderuwo (jayus abaikan readers :v)

"K-kau..itu sebenarnya siapa ? Kau..itu apa ? "Jinhwan meringkuk mengambil bantal sofa distronya menatap sosok itu dengan gemetar sekaligus takut.

Sosok Manekin alias manusia itu mendekat kearah Jinhwan.

"JANGAN MENDEKAT!"Jinhwan menutupi separuh wajahnya dengan bantal ,membuat hanya mata kucingnya saja yang terlihat.

"Tuan..aku sudah memperkenalkan diriku,seseorang membuatku dan mengukir sebuah nama di tanganku.. bisakah kau membacanya ?"Manusia Manekin itu menunjukan ukiran Tattoo kecil 'B.I' ditangannya.

"Biai.."Jinhwan mengangguk-angguk mengerti.

"Bukan itu..dibawahnya..namaku Hanbin.."protes sosok yang tinggi menjulang dibanding Jinhwan yang sudah pendek dalam posisi duduk lagi. (poor Jinan)

"L-lalu..Kau itu apa?!! Kau Hantu ?!! aku pasti bermimpi AKh-"Hanbin menertawai Jinhwan yang mencubit pipinya sendiri.Tanganya terulur mengelus pipi bekas cubitan Jinhwan yang memerah.Jinhwan seketika membeku.

"Aku..yah..kau bisa bilang di dunia modern ini tapi kau lihat saja,aku manekin yng baru saja kau beli sore tadi.."Ucap Hanbin,Jinhwan hanya menatapnya tak percaya.

"Apa kau orang jahat ?" dengan bodohnya pertanyaan itu keluar dari mulut mungil Jinhwan,Hanbin tersenyum lembut.

"Aku adalah sesuatu yang di
kirim ayahmu untuk menjagamu Jinannie.."

Hanbin Hanya tersenyum sambil mengusap lembut surai hitam Jinhwan.



Beginilah mereka sekarang,sama-sama duduk di sofa memandang jam yang hampir menunjukan tengah malam.Hanbin sedari tadi dengan ekspresi polosnya menatap jam yang masih setia berdetik sampai sekarang.Jinhwan melirik Hanbin dari samping,Jika dilihat sosok nya memang sempurna.Kelewat sempurna malah,Jinhwan bisa melihat tubuh atletis dibalik coat coklat itu,kaki jenjang dan kokohnya serta wajah,jawsline dan bibir..

'Sial' umpat Jinhwan dalam hati,matanya selalu fokus pada benda kenyal kemerahan itu.

"Bagaimana bisa kau berubah menjadi manusia..?"Akhirnya pertanyaan itu sukses memecah keheningan selama beberapa saat yang tercipta itu.

Till Become Dust (BINHWAN) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang