Oh My Love...
I'm all Yours
And there will never be another one..Cause I'm eternally Yours..
My Heart's a Flame..And it's burning in your name..
Even Through the sands of time..My love will always grow
And I won't let go..
Michael learn To Rock - eternal love (Ost Healer)Sungguh Jinhwan tidak ingin melepaskan pelukan Hanbin,namun sang namja didepannya sudah melepasnya.Rasa kosong yang aneh menjalari hatinya.Jinhwan menatap Hanbin dengan agak kecewa.Hanbin menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Hyung..maaf aku berlebihan.."Hanbin menunduk,sepertinya semua skinship yang ia lakukan pada Jinhwan terlalu berlebihan untuk sebuah makhluk yang belum ada sehari bersama namja kecil nan manis ini.
Hanbin mendengar helaan nafas Jinhwan,ia semakin menunduk takut namja mungil itu akan berteriak murka padanya.Ia siapp dengan semua makian yang akan diberikan oleh namja yang sudah mencuri hatinya sejak pertama ia berubah menjadi manusia dan merupakan sumber energinya agar tetap berwujud manusia.Ia sudah siap dengan kembalinya wujud manekin dan-
"Mandi sana..ganti bajumu.. biar kau pakai baju-bajuku dulu.."Ujar Jinhwan kembali dengan wajah datar sekaligus kesal seperti sedia kala.
"Eh..?"Hanbin menatap punggung Jinhwan yang menjauh.
"Sudah berapa lama aku tidak mandi ?"
"Seperti ini akan muat ditubuhnya," Jinhwan mengambil kemeja putih dan celana jeans dari sebuah lemari di kamar atas,kamar orang tuanya.
"Badannya seukuran appa jadi kurasa ini akan muat-"Jinhwan merasa aneh saat bibirnya berucap 'appa'.Mata kucingnya menatap foto besar yang terpajang diruangan menampakan sosok Kim YoungBae tersenyum dengan penuh wibawa.
"Jangan berharap aku akan mengikuti jejakmu..kau ayah terbodoh yang pernah ada.."gumam Jinhwan sambil menatap foto itu kesal.Tak ingin berlama-lama ia keluar dari kamar yang membuat perasaan aneh menjalari hatinya itu.
'ya..karena ikatan batin antara anak dan orang tua begitu kuat,Sebenci apapun Kim Jinhwan pada kedua orang tuanya,rasa itu tak pernah sirna dari hatinya meski hanya diujung,Kasih sayang.'
Jinhwan hampir saja terpeleset menuruni tangga karena melihat sosok menggoda berbalut handuk hanya dipinggangnya saja berdiri didepan kamarnya menatap kearahnya.
"YA TUHAN ! Selamatkan mata polos Kim Jinhwan dari nikmat dunia Ya Tuhan.."Bisik Jinhwan mengalihkan pandangannya sambil mengelus dada meski sudut matanya tetap menatap creamy chocolate abs yang dialiri tetesan air dari rambut si empu nya.
"Hyung bajuku..?" Hanbin melangkah menaiki tangga menghampiri tempat Jinhwan berdiri.Jinhwan menatap Hanbin dengan was-was.
'Pluk'
"Yah handuknya lepas.."Hanbin menatap kearah handuknya terongok dilantai tangga.Jinhwan mengikuti arah pandangan Hanbin,kemudian mata kecilnya bergerak keatas dan semakin melotot.
Satu detik..
Dua detik..
Tiga Det-
"GYAAAAAAA!!!! HANBIIIIN!!!!" Jinhwan menutupi matanya dengan tangan bergetarnya dan teriakan 10 oktaf yang membuat hanbin melangkah mundur takut telinganya hilang karena teriak Jinhwan.
"BYUNTAEEE!!!" Teriakan Jinhwan menghiasi pagi di rumah nomor 129 Blok D bercat Hijau dengan pagar biru yang sedikit mengelupas itu.
~
~
"Berdiri satu meter dariku!"Mata Jinhwan menatap galak Hanbin yang sejak tadi diam dengan wajah tak bersalahnya.Hanbin diam sambil mengaduk cat yang berada didalam kaleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till Become Dust (BINHWAN) (END)
FanfictionWarning first Yaoi fanfic yang absurd BINHWAN [PRIVATED] Kim Jinhwan hanya ditinggali sebuah toko pakaian atau lebih tepat jika disebut distro dikawasan Hongdae oleh orang tua nya yang meninggal.Jinhwan begitu membenci hidupnya karena dia pikir oran...