12 Where's My Happines ?

2.2K 277 87
                                    









Matahari sudah mulai memunculkan bentuknya di ufuk timur Seoul,tapi namja mungil itu masih meringkuk di ujung sofa dengan wajah begitu muram.Mata sipitnya sembab dan bahunya terus bergetar mengeluarkan isakan-isakan yang begitu memilukan.

Kim Jinhwan,namja itu masih tidak menyadari kalau Kim Hanbin namjanya sudah menghilang terbakar menjadi debu semalam.Ia masih dapat mengingat dengan jelas kemarin pagi mereka masih bercanda perihal sereal untuk sarapan.

Jinhwan masih ingat bagaimana senyum itu tersungging untuknya dan tangan kekar yang hangat memeluknya erat.Hal itu tidak akan lenyap dari ingatan seorang Kim Jinhwan.

Namun apa sekarang ? Kim Hanbin nya sudah tidak ada didunia ini.Jinhwan meneriakkan namanya hingga tenggorokannya putus pun sosok itu tak akan muncul.

Jinhwan tidak memikirkan kakinya yang membiru dan mati rasa karena kedinginan.

Ia tak perduli jika diluar sudah mulai ramai orang untuk memulai aktivitas harinya.Untuk menggerekannya jemari nya saja sangat lemas apalagi berjalan untuk pulang.

Pintu distro terbuka,menampakan Yunhyeong yang membawa sepeda sederhananya kedalam sambil menggigil.Cuaca pagi ini sedang tidak bersahabat,Yunhyeong khawatir akan turun salju.

"Hyung..! kau..apa yang-" Yunhyeong terdiam seketika melihat wajah Jinhwan yang begitu penuh kesedihan dan kacau.Darah segar mengalir dari hidung Jinhwan karena namja mungil ini begitu sensitive terhadap dingin.

"Ya Tuhan..apa yang kau lakukan semalaman disini?? Dan..kenapa kau begitu kacau ?"Yunhyeong langsung melepas mantel tebalnya dan menyelimutkan ke tubuh Jinhwan yang ternyata demam itu.

Jinhwan hanya diam dengan tatapan kosong.Tanganya terkulai lemas saat Yunhyeong mencoba menyelimutinya dengan selimut yang ada.

"Hyung apa yang terjadi ?"Tanya Yunhyeong sambil mengusap punggung Jinhwan lembut.JInhwan hanya terdiam dengan tatapan kosongnya,mata kecilnya tak berhenti meneteskan air mata yang membuat Yunhyeong memeluk tubuh Jinhwan erat.

"Gwenchana..tidak cerita juga tidak apa apa..hyung tenanglah..semuanya akan baik-baik saja.."Yunhyeong menepuk-nepuk punggung Jinhwan sambil terus menenangkan Jinhwan yang masih menangis.

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~

~~

~

~

~

~

~

~

~

Jinhwan terlihat mengemasi barang-barangnya.Tak banyak,hanya beberapa pakaian dan buku-bukunya.Ia menatap tiket pesawat penerbangan ke Paris beserta berkas beasiswa sekolah fashion di paris yang terletak diatas meja.

Jinhwan menghela nafas,sudah seminggu sejak depresi beratnya ditinggal seorang Kim Hanbin.Jinhwan menarik kopernya ke ruang tamu.



Rumah ini...

Till Become Dust (BINHWAN) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang