I really want your body
From your hidden heart that has looked at me
I want to confirm it, the feeling of your love being sent to me, oh!
Very slowy, and carefully
I'll touch you, touch you, touch you
I love everything about you even your small shivers
My baby, I love you tonight
BAP - Body And Soul
Jinhwan terus menatap wajah hanbin yang begitu serius menyetir mobilnya dijalan yang gelap dan hanya diterangi oleh lampu mobilnya saja.Jinhwan tidak berani menatap kearah jendela.Di hari gelap seperti ini tidak ada yang tahu makhluk apa yang sedang berada di luar.Mungkinkah monster hutan atau sesuatu yang berbentuk aneh diluar ?
"Hyung kau takut ?"Tanya Hanbin melihat mata Jinhwan yang terus bergerak-gerak gelisah.Jinhwan menatap Hanbin sambil mengerjapkan matanya.Jinhwan mengangguk pelan.Hanbin tersenyum kemudian mengelus rambut Jinhwan.
"aku akan cari penginapan disekitar sini.."Ujar Hanbin,Jinhwan menggenggam tangan Hanbin erat sambil menggeleng pelan.
"Aku mau pulang ke Seoul.."Ujar Jinhwan seakan ingin menangis.
"Bagaimana kalau penjaga penginapannya ternyata nenek-nenek yang suka makan manusia ?"Lanjut Jinhwan dengan mata ketakutannya.
"Ya Tuhan,Imut sekali makhluk mungil ini.."
Hanbin mencubit pipi Jinhwan pelan,yang dicubit malah menatapnya kesal karena pertanyaannya tak dijawab Hanbin.
"Kim Jinhwan,berapa umurmu baby ? masih percaya dengan hal seperti itu ya ?"Ujar Hanbin sambil terkekeh.
"Lalu kau apa kalau dibandingkan dengan nenek nenek pemakan manusia ?"Skakmatt,ucapan Jinhwan langsung membuat Hanbin berhenti tertawa.
"Ya~ lagi pula kalaupun dia ada, dia Cuma nenek nenek.."Ujar Hanbin membela diri.Jinhwan manggut-manggut sambil mengerucutkan bibirnya.
"Benar juga sih.."Jinhwan tertawa kecil.Jinhwan kembali menatap Hanbin dalam diam.Ia sangat berterima kasih kepada orang tuanya sudah membuat namja ini ada disampingnya.Hanbin yang sedang fokus menyetir akhirnya memelankan mobilnya menatap Jinhwan balik.
"Wae ? Aku tahu aku tampan.."hanbin mengusap Jawsline yang jadi perhatian Jinhwan.Jinhwan mencubit pipi Hanbin dengan keras.
"Aaak! Sakit Hyung..bagaimana kalau aku oleng dan mobilnya masuk Jurang?"Ujar Hanbin dengan wajah ketakutan,oke dia hiperbola.
"Tidak apa-apa lagi pula aku mati bersama hanbin tak masalah "Ucapan Jinhwan membuat Hanbin menghentikan mobilnya sejenak kemudian ia mengecup bibir tipis yang masih terasa latte itu.Mungkin karena seorang Kim Jinhwan hari-harinya tak dapat lepas dari yang namanya latte.
"love you hyung.."
"Love you too.."Jinhwan tesenyum ketika perasaan berbunga-bunga itu datang lagi.
Hanbin menghentikan mobilnya disebuah penginapan yang ia temui diujung hutan,penginapan ini tidak terlalu ramai,hanya ada 3 mobil yang terparkir.Dan sistemnya setiap kamar seperti paviliun yang memiliki kolam air panas sendiri.Disekitar halaman penginapan ditumbuhi pepohonan cherry blossom dan pohon beringin yang rindang.Suasananya juga romantis karena tidak menggunakan listrik,tetap lentera yang menyala dengan redup.Dan ditengahnya terdapat kolam ikan yang tidak terlalu luas namun ada beberapa jembatan kecil disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till Become Dust (BINHWAN) (END)
FanfictionWarning first Yaoi fanfic yang absurd BINHWAN [PRIVATED] Kim Jinhwan hanya ditinggali sebuah toko pakaian atau lebih tepat jika disebut distro dikawasan Hongdae oleh orang tua nya yang meninggal.Jinhwan begitu membenci hidupnya karena dia pikir oran...