16. Mabuk [21++]

29.3K 1K 66
                                    

WARN!! BED SCENE 21++
P.s : Skip if you don't like
P.s.s: Don't worry, the story still related without this part
-----------------------------------------------------------
Akihiko dan Daiki sedang berada di mobil. Hari ini Sabtu malam. Akihiko libur kerja, dan Daiki memang jam kerjanya sudah selesai. Saat ini mereka menuju ke sebuah klub malam. Salah satu rekan Daiki mengadakan pesta ulang tahun dan Daiki dipaksa untuk menghadiri. Karena ia adalah rekan Daiki yang cukup dekat, jadi Daiki menyanggupi. Daiki mengajak Akihiko yang dengan semangat setuju ikut.

Beberapa menit kemudian mereka sampai. Daiki memarkirkan mobilnya, kemudian turun disusul Akihiko.

Keadaan klub sungguh ramai, suaranya sangat bising, orang-orang sudah banyak yang datang. Berbeda dengan Daiki yang mengernyit tak suka, Akihiko malah berbinar. Ia benar-benar takjub, maklum saja ia belum pernah menghadiri pesta yang demikian bebasnya. Maksudnya, pesta yang ia hadiri adalah pesta normal yang tidak menyediakan minuman beralkohol dan menggunakan dress code formal. Sedangkan, di sini, ia bisa melihat bahwa mereka menyediakan alkohol gratis. Pakaian yang bebas, dan kelakuan yang bebas pula, well sebagian dari mereka melakukan tindakan yang harusnya di lakukan di kamar dengan tanpa malu.

Daiki mengedarkan pandangan dan melihat rekannya melambaikan tangan ke arahnya.

"Ayo."

"Un, Dai, bolehkah aku ke sana saja?"

Akihiko menunjuk bagian dengan meja yang penuh makanan.

"Aku akan kembali cepat. Duduklah di tempat yang mudah terlihat."

"Iya."

Daiki berjalan menghampiri rekannya. Akihiko berjalan ke arah meja. Ia mengambil beberapa kue yang terlihat enak kemudian duduk di kursi di dekat meja. Ia sedang asik menyantap kue saat ada seseorang datang dan duduk di sampingnya.

"Hei, kau sendirian?"

Akihiko menoleh, mulutnya masih penuh dengan kue. Jadi, ia hanya mengangguk untuk menjawab.

"Wah, kau manis sekali. Siapa namamu?"

Akihiko cepat-cepat menelan kuenya dengan susah payah. Ia memperhatikan pemuda yang duduk di sampingnya. Pemuda yang cukup tampan meski tidak lebih tampan daripada Daiki, ia sangat tinggi, karena Akihiko harus mendongak untuk menatap wajahnya meski mereka sama-sama duduk. Ia memakai kacamata dan itu membuatnya terlihat keren sekaligus seksi.

"Sebutkan namamu dulu."

Pemuda tersebut mengulurkan tangannya untuk dijabat. Akihiko menyambutnya, menjabat tangannya yang besar.

"Tetsu. Kau?"

"Misobata."

"Kau sendirian?"

"Sekarang tidak, tadi pun tidak."

Tetsu tertawa mendengar jawaban Akihiko. Sedangkan, Akihiko dengan cuek kembali memakan kuenya. Setelah kuenya habis, Akihiko tiba-tiba cegukan.

"Hik... hik..."

"Oh, biar ku ambilkan minum."

Akihiko hanya mengangguk. Menutup mulutnya agar suara cegukannya dapat teredam. Sementara Tetsu beranjak dari duduknya dan mengambil minuman untuk Akihiko.

Ketika Tetsu kembali dan menyerahkan minuman, Akihiko langsung meminumnya dengan banyak-banyak. Sedetik setelah menelan minumannya, Akihiko berteriak dan meletakkan gelasnya dengan kasar.

"Arkh, m-minuman apa itu? Minuman itu membakar tenggorokanku!"

"Itu bir."

"Apa tidak ada jus atau air putih?"

Dumb! (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang