19. Rival Daiki?

10.9K 810 15
                                    

Ketika jam istirahat, Akihiko sedang ingin tiduran saja. Ia baru kembali dari camping kemarin, dan sekarang ia harus kuliah membuatnya mengantuk sejak jam pelajaran pertama.

"Aki~."

Akihiko yang sedang menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan di atas meja mendongak dan melihat Masato sudah berdiri di sampingnya.

"Aku mengantuk Masato, biarkan aku tidur."

"Seseorang mencarimu di luar?"

"Siapa? Dai?"

"Bukan, aku juga tak mengenalnya. Kupikir dia kakak tingkat."

"Aku tak ingin menemuinya."
Akihiko sudah bersiap-siap untuk tidur lagi ketika Masato memukul kepalanya.

"Aw!"

"Bangun. Temui dia. Kau mulai berlaku tidak sopan pada orang yang lebih tua?"

"Ugh."

"Sana!" Masato harus menarik Akihiko berdiri dan mendorongnya keluar kelas.

Akihiko berdiri di depan kelas dan menemukan seorang pemuda tinggi. Pemuda itu tersenyum padanya.

"Apa aku mengenalmu?"

"Kurasa tidak. Tapi, aku mengenalmu. Boleh kita berbicara?"

"Bicara saja."

"Er... Jangan di sini. Apa yang aku bicarakan itu, aku tak ingin orang lain mendengarnya."

Pemuda itu berjalan dan memberi kode pada Akihiko untuk mengikutinya. Akihiko hanya menurut.

Mereka sampai di taman yang sedikit jauh dari fakultas mereka. Ini merupakan taman yang menghubungkan fakultasnya -kesenian- dengan fakultas Daiki -ekonomi-. Taman ini ramai, tetapi karena cukup luas, mereka bisa menemukan tempat yang sepi.

"Jadi?"

"Erm. Aku tahu kau bahkan tak mengenaliku. Tapi, kita pernah bertemu sebelumnya."

"Oh? Benarkah? Maafkan aku tidak mengingatnya."

"Tidak apa-apa. Itu sudah sangat lama, ketika OSPEK kau ingat? Kau bersembunyi di punggung ku menghindari kejaran temanmu itu. Kau bilang kau membuatnya marah dan melemparmu dengan bekal yang dibawanya."

Akihiko harus mengingat kejadian ketika OSPEK dulu. Ia bertengkar dengan Masato. Awalnya mereka hanya menukar beberapa bekal mereka, tetapi ketika makanan milik Masato tak seenak milik Akihiko, Akihiko kesal dan meminta sebagian bekalnya dikembalikan. Masato yang tersinggung marah dan melemparinya dengan bekal mereka berdua. Untuk menghindari Akihiko berlari dan bersembunyi di balik punggung seseorang yang ditemuinya. Dengan begitu Masato tak akan berani melemparinya lagi, sehingga Masato memilih pergi.

"Oh, yah. Lalu?"

"Aku yang terkejut waktu itu hanya bisa memperhatikanmu. Kau itu unik. Hahaha."

Akihiko hanya mengernyit bingung ketika pemuda itu tertawa.

"Bukankah seharusnya kau memperkenalkan dirimu?"

"Oh, maafkan aku. Namaku Toru Hachiro. Senang bertemu denganmu Aki."

"Kau tau namaku?"

"Hmm... Sepertinya mulai sejak itu aku selalu memperhatikan mu. Bahkan, mencari tahu semua tentangmu."

"Kenapa?"

"Karena aku tertarik padamu. Dan kurasa perasaanku sekarang berubah menjadi cinta."

"Apa?"

"Inti dari pembicaraan kita ini adalah, Akihiko maukah kau menjadi pacarku? Meskipun kau belum mengenalku, tapi aku bisa jamin bahwa diriku orang baik. Orang-orang bilang aku baik, tampan dan juga pintar. Jadi, aku rasa aku pantas menjadi pacarmu."

Dumb! (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang