BAGIAN 1

4.1K 91 9
                                    

''Apa maksudmu menjual Royal Garden ? '' tanya Edwin Subandono , sepupu Astrid yang malam ini datang ke rumah bersama Mike , sepupunya yang lain.  Mereka tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya saat mendengar Astrid akan menjual Royal Garden yang merupakan warisan buyut mereka.

''Aku tidak punya pilihan lain . Kalian tahu , aku punya firasat buruk . Seprtinya aku tidak akan mendapatkan apa pun. Seluruh perabotan , tanah , bahkan land roverku sendiri. Semua akan hilang . Intinya , saat ini aku miskin . Aku tidak memiliki uang sepeser pun.''

Kedua pria itu tidak berkata apa apa , hanya memendangi Astrid seolah belum pernah melihat gadis itu sebelumnya.

''Percayalah .'' Astrid meyakinkan . '' Semula aku juga tidak percaya . Atau tepatnya tidak mau percaya. Bagaimana aku akan menjual Royal Garden yang selama beberapa generasi menjadi milik keluarga kita ? Yang seumur hidup telah menjadi tempat tinggalku ? Tapi saat Pak Haris menunjukan data data hutang itu . .  ''

Astrid menggeleng . ''Aku tahu tidak memiliki pilihan yang lain lagi . ''

''Royal Garden , diwariskan pada Oom Aswandi bukan untuk di jual . '' kata Edwin . '' Tapi untuk di rawat dan di lestarikan . ''

''Edwin benar . Tempat ini , selain sebagai tempat tinggalmu juga merupakan kebanggaan keluarga besar Subandono. Apa kau tidak memikirkan reaksi mereka ? Yang pasti , ibuku dan Bibi Wening akan mencak mencak karena ini. Kita akan mencari jalan agar Royal Garden tidak di jual . ''sambung Mike , yang belum sepenuhnya pulih dari keterkejutannya.

Astrid menyilangkan kakinya.

''Satu satunya hal yang bisa menghindarkan aku menjual Royal Garden adalah mencari pinjaman . Tapi siapa yang mau meminjami uang sebanyak itu.  Sementara seluruh areal Royal Garden termasuk rumah ini telah di jadikan hipotek. Kita tidak bisa mendapatkan kredit sebelum hutang itu di bayar. Lagipula mana ada yang mau memberi pinjaman sebanyak itu. Dan buruknya lagi , kalaupun Royal Garden tidak aku jual nantinya juga akan di sita Bank .''

''Ini seperti mimpi buruk , '' gumam Mike menggeleng . ''Tapi kau masih punya kami , Astrid . ''

Astrid mendongak , menatap Mike lalu beralih pada Edwin. Kedua sepupunya itulah yang selama ini menjadi temannya. Benar benar sebagai teman . Sebagai orang kaya , banyak orang yang dekat dengan keluargannya. Tapi Astrid bisa merasakan siapa yang benar benar tulus berteman dengannya atau hanya karena prestise dan kekeyaanya saja.

Mereka bertiga tumbuh berasama sejak kecil. dulu , sewaktu kecil Edwin dan Mike selalu marah jika Astrid terus menerus mengikuti kemanapun mereka pergi. Edwin dan Mike kanak kanak selalu merasa terganggu karena diikuti anak perempuan keras kepala seperti Astrid. Mereka sepertinya tak bosan bosannya membujuk Astrid untuk bergaul dengn sepupu sepupu mereka yang perempuan , yang suka main boneka dan masak masakan . Tapi Astrid terlalu keras kepala untuk menuruti kemauan kedua sepupunya itu samapi akhirnya Edwin dan Mike menjadi terbiasa dan membiarkan Astrid ikut dengan mereka. Sampai akhirnya persahabatan meraka berlangsung sampai sekarang.

Kedua sepupu pria itu sering menggodanya sebagai anak papa karena kasih sayang yang terlalu berlebihan yang di berikan oleh paman mereka , Aswandi Subandono. Tapi Astrid tidak pernah mengeluh dengan kasih sayang ayahnya. Ia merasa menjadi orang paling beruntung di antara kedua sepupunya  itu. Edwin memiliki orang tua yang keras . Seringkali Edwin melarikan diri kerumahnya jika ia merasa jenuh di rumah karena terlalu banyaknya peraturan yang harus di jalaninya. Dan sekarang , sepupunya tersayang itu sedang mempersiapkan pernikahnya.

Lalu Mike , sebenarnya sepupunya yang satu ini memiliki sifat periang dan humornis. Tapi bulan bulan terakhir adalah saat yang berat baginya. Pernikahan indah yang membuat Astrid iri beberapa tahun yang lalu ,ternyata berakhir dengan ketidkbahagiaan. Hari hari Mike lebih banyak di habiskan untuk melacak keberadaan istrinya yang tidak tentu rimbanya. Astrid sendiri tidak habis mengerti , kenapa Fiona akhirnya memilih untuk pergi meninggalkan Mike dan putrinya Riris , yang masih kecil dan sangat membuthkan kasih sayang kedua orang tuanya.

CINTA SANG DARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang