Terpojok

95 10 1
                                    

Dalam hati Eza mengumpat, Ide ini memang ide yang gila!!
"Jangan keluar!" Seru Eza yang sekarang berada tepat didepan pintu kamar mandi. Matanya masih tajam menatap sekelilingnya. Para pria berjas hitam itu mulai melangkah hati-hati mendekati Eza. Sial! Eza memaki dalam hati. Dengan segenap hati,Eza mulai menembaki lantai didepan pria berjas itu,hanya untuk menggertak. Usahanya membuahkan hasil,para pria berjas itu berhenti bergerak maju. Tapi situasinya masih tidak aman. Eza benar-benar terpojok.
"Vitya! Kamu dengar saya?" Tanya Eza mulai merapat ke daun pintu sambil bersuara pelan. Berharap Vitya dapat mendengarnya.
"I..iya.. Aku denger." Jawab Vitya tergagap dari balik pintu.
"Buka pintu sekarang!" Perintah Eza kemudian. Vitya dengan gesit memutar kenop pintunya dan Eza langsung mundur masuk kedalam kamar mandi. Detik kemudian Eza sudah mengunci pintu kamar mandi. Tanpa melirik Vitya yang menciut diujung pintu,mata Eza mulai menelusuri setiap inci ruangan kamar mandi itu. Diatas bathtub besar dan berbentuk setengah lingkaran itu terdapat dua buah ventilasi besar berbentuk kaca yang bisa terbuka. Dengan gesit Eza berjalan kearah bathtub yang masih berisi air tersebut,lalu menarik tutup saluran air dibawah bathtub. Air di bathtub langsung berkurang dengan drastis. Eza lalu melirik Vitya yang hanya mengenakan handuk mandi. Vitya yang ditatap seperti itu langsung memerah seketika.
"Pakai baju cepat. Kita gak punya waktu lagi." Perintah Eza datar,lalu menutup tirai bathtub. Vitya menghela napas panjang,lalu mulai memakai baju apa saja yang ada di lemari dikamar mandinya.

----------------------------------------------

Vitya menatap bingung Eza yang berpose jongkok dengan lutut sebelah kanan ditempelkan di dasar bathtub.
"Naik ke punggung saya cepat." Perintah Eza datar sambil menatap Vitya.
"Ngapain?" Tanya Vitya bingung.
"Buka ventilasi diatas itu. Cuma itu jalan keluarnya. Cepat!" Seru Eza menarik tangan Vitya untuk masuk ke dalam bathtub. Vitya terpeleset ujung bak mandi karena tarikan tangan Eza,dengan reflek Eza memeluk tubuh gadis itu supaya tidak jatuh. Sejenak mata mereka berdua bertemu. Jantung Vitya berdetak kencang menatap mata kecoklatan Eza.
"Hati-hati." Gumam Eza datar,lalu melepas pelukannya dan kembali berjongkok. "Ayo cepat panjat." Lanjut Eza menatap Vitya. Vitya hanya bisa mengangguk,lalu mulai memanjat dibantu oleh Eza. Vitya membuka kaitan penutup kaca ventilasi dan membukanya lebar,lalu mengintip keluar. Gelap gulita.
"Ini aku langsung lompat,Za? Ini lantai dua loh." Seru Vitya menatap Eza ragu.
"Turunin dulu kaki kamu baru lompat. Saya tadi lihat ada selasar kecil dibelakang." Jawab Eza pasti. Vitya lalu mengikuti perintah Eza. Benar apa yang dikatakan Eza,jarak antara ventilasi dan selasar itu tidak terlalu jauh. Vitya malah tidak tahu kalau ada selasar dibelakang kamar mandinya. Eza melompat tepat disaat pintu kamar mandi didobrak paksa oleh sekelompok pria berjas hitam. Tanpa berhenti untuk bernapas lega,Eza langsung menarik tangan Vitya dan berlari turun dari selasar itu. Dan mereka pun sampai di halaman belakang. Eza dan Vitya bersembunyi di belakang tanaman hias besar.
"Saya harus ngambil motor didepan. Tapi terlalu berbahaya kalo bawa kamu." Gumam Eza sambil melihat situasi sekitar.
"Kamu yakin emang kalo motornya masih ada didepan?" Tanya Vitya ragu. Eza terdiam menatap Vitya sejenak. Eza tidak menjawab pertanyaan Vitya. Sepertinya Eza juga ragu kalau motornya masih ada ditempat dia parkir tadi. "Kamu bisa bawa mobil?" Tanya Vitya kemudian menatap balik Eza. Eza hanya mengangguk singkat. "Yaudah,ikut aku! Aku tau kita bagusnya naik apa!" Jawab Vitya tersenyum licik.

TBC

Haaaiii readers!!!

Maaf beribu maaf yah updatenya lamaaaaaa bangeeeettt.. T^T
Lagi keranjingan nonton drama korea nih banyak banget yang baru. ^w^ (yang demen korea komen yak) ^--^

Makin terpojok aja nih Vitya sama Eza! Semoga mereka selamat keluar dari rumah yah? ^--^
Ayo semangat!! ^--^9

Jangan lupa vommentnya yah readers ~__^

Agent GarudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang