Autumn -Prilly's Diary in Autumn
Ali menuntun Prilly berjalan ke tempat yang ia persiapkan untuk Prilly.Setelah sampai di tempat yang dituju,Ali berkata
"Kita udah sampe di tempat yang pengen gue tunjukin sama lo.Sekarang,gue bakalan buka penutup mata lo.Tapi,lo gak boleh buka mata dulu sebelum hitungan yang ketiga.Oke?"
"Iya.Buruan dong.Gue penasaran nih."ucap Prilly.
"Iya.Sabar dong."ucap Ali sambil membuka penutup mata Prilly.
"Sekarang udah boleh buka mata?"tanya Prilly.
"Belum."sahut Ali."Oke.1..2..3.Buka mata lo."
Prilly pun membuka matanya.Setelah matanya terbuka,ia melihat danau yang luas di depannya.Di tepi danau,terhampar kain dengan minuman dan makanan di atasnya.
"Coba lo liat ke bawah."suruh Ali.
Prilly melihat ke bawah.Tepat di depan kakinya,dedaunan berwarna jingga tersusun rapi membentuk huruf P,R,I,L,L dan Y alias namanya disertai kelopak mawar di atas dedaunan itu.Prilly menatap Ali yang sedang tersenyum padanya.Wajah Prilly berbinar bahagia.Ia tidak bisa menutupi rasa bahagianya.
"Lo makin hari makin romantis aja."ucap Prilly disertai tawa kecilnya.
"Makasih."sahut Ali disertai senyum manisnya yang mematikan.
Ali mengambil sesuatu dari saku dalam jaketnya.Ia mengeluarkan sekuntum mawar merah lalu memberikannya pada Prilly.Prilly menerimanya disertai senyum yang mengembang di bibirnya.
"Sini.Lo ikut gue.Tapi,taruh dulu tas lo."Ali melepaskan jaketnya lalu menaruhnya.
Prilly menaruh tasnya.Ali meraih tangan Prilly lalu menariknya mendekati danau.Ali masuk ke dalam perahu yang ada di tepi danau lalu duduk di bagian depan.Prilly hanya diam melihat Ali duduk di perahu.
"Ayo,duduk!"ajak Ali tapi Prilly tetap diam di tempatnya berdiri."Lo kenapa?"
"Gue gak bisa berenang,Li.Gue takut."jawab Prilly.
"Gak papa.Tenang aja,kan ada gue."Ali bangkit dari duduknya lalu meraih tangan Prilly dan mengajaknya duduk di perahu.
Akhirnya,Prilly melangkahkan kakinya ke dalam perahu lalu duduk di hadapan Ali sementara tangannya berpegangan erat pada bagian kiri dan kanan perahu.Kemudian,Ali mendayung perahu ke tengah danau.
"Bagus kan,pemandangannya,Prill?"ucap Ali sementara tangannya terus mendayung perahu.
"Bagus sih bagus.Tapi,gue takut."ucap Prilly dengan raut muka cemas menyadari ia sedang ada di tengah danau.
"Lo tenang aja.Disini gak ada buaya,kok."Ali terkekeh.
"Iya.Di danau emang gak ada.Tapi di depan gue,ada."sahut Prilly.
"Ih,enak aja gue dikatain buaya.Gue bukan buaya."
"Terus apa?"
"Paaya.Gue kan cowok masa dipanggil bu."jawab Ali lalu tertawa.
"Ih,lo masih sempat becanda.Serius nih,gue takut.Udahan deh main perahunya,ya?Kita mainnya di tepi danau aja.Jangan di atas danau kayak gini."
"Ya udah,deh.Gue ikutin apa kata lo aja."Ali mendayung ke tepi danau.
Sebelum sampai di tepi danau,Ali berhenti mendayung.
"Lho,kok berhenti."ucap Prilly melihat Ali berhenti mendayung.
Tiba-tiba sifat jail Ali muncul.Ia menggoyang-goyangkan perahu membuat Prilly ketakutan.
"Li,jangan li.Nanti perahunya kebalik.Gue kan udah bilang gue gak bisa berenang."
Tapi,Ali tidak menghiraukan Prilly ia terus menggoyangkan perahu itu.Tiba-Tiba Prilly kehilangan keseimbangan lalu terjatuh ke danau.Ia mencoba untuk berenang tapi usahanya gagal.Ia berusaha agar tetap bisa bernapas dan tubuhnya tidak tenggelam.
"Ali.Tolongin gue.Ali."teriak Prilly .
Melihat hal itu,Ali melompat ke dalam air lalu menyelamatkan Prilly.Ia berenang ke tepi danau sambil memeluk Prilly yang sudah tidak sadarkan diri.Setelah sampai di tepi danau,Ali merebahkan Prilly di pahanya sambil mencoba menyadarkan Prilly.
"Prill!Bangun,Prill.Prilly!Prilly!Prill,bangun."ucap Ali sambil menepuk pipi Prilly.
"Prilly,maafin gue.Gue benar-benar gak bermaksud bikin lo jadi kayak gini.Please,bangun Prill.Gue gak mau lo kenapa-kenapa.Gue gak mau liat kayak gini.Bangun,Prill."Ucap Ali menggoyang-goyangkan tubuh Prilly.
"Baaa!"Prilly tiba-tiba sadar membuat Ali terkejut.
Melihat wajah Ali yang kaget Prilly tertawa puas.Ia bangun dari paha Ali lalu duduk di samping Ali yang sedang menatapnya bingung.
"Hahaha..Kenapa,Pak?kaget?"ucap Prilly sambil tertawa.
Ali hanya diam menatapnya.
"Lo tadi boongin gue?"tanya Ali.
Prilly mengangkat alisnya.
"Sumpah,Prill.Lo gak lucu."
"Lucu tau,coba aja lo ngeliat muka panik dan kaget lo tadi.Lucu."Prilly melanjutkan tawanya.
Ali menggeleng.Ia melipat tangannya di dada lalu memalingkan wajahnya dari Prilly.
"Li.Ali."Ucap Prilly sambil menengok wajah Ali.
"Lo ngambek sama gue?masa gitu aja ngambek sih?Gue yang hampir tenggelam aja,gak marah sama lo.Masa lo marah sama gue."ucap Prilly tapi tidak ada respon dari Ali.
"Gue kan cuma becanda,Li.Jangan marah,dong."kata Prilly membujuk Ali agar tidak marah padanya.
"Tapi,becanda lo gak lucu,Prill.Lo udah bikin gue panik."sahut Ali.
"Ciyye..yang panik,takut gue kenapa-kenapa."Prilly meletakkan dagunya di pundak Ali.
Ali hanya diam dengan wajah kesalnya.
"Iya,deh.Gue minta maaf."ucap Prilly.
"Li,Ali."panggil Prilly tapi Ali tetap tidak menjawab.
Prilly tersenyum karna mendapat ide untuk membuat Ali berhenti marah.Jari-jarinya menyerang pinggang Ali dengan gelitikan membuat Ali terperanjat lalu menatap Prilly dengan senyum yang ditahan.Prilly terkekeh.
"Oh,Lo nantangin gue main gelitikan?"ucap Ali.
Prilly menggeleng sambil tersenyum lalu lari menghindari Ali yang siap menggelitikinya.Ali mengejar Prilly.Akhirnya terjadi kejar-kejaran antara mereka berdua.Ali menangkap Prilly dengan melingkarkan tangannya di pinggang Prilly dari belakang lalu menggelitiki Prilly dengan jari-jarinya.
"Rasain,nih.Berani nantangin gue main gelitikan."ucap Ali.
"Udah,Li.Ampun."Ucap Prilly diselingi tawanya.
Prilly terduduk di tanah,tidak kuat menahan rasa geli akibat gelitikan Ali.
"Udah,Li.Udah."pinta Prilly.
Ali menghentikan jari-jarinya.
"Aduh,capek."keluh Prilly lalu berdiri dibantu oleh Ali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Prilly's Diary [Hiatus]
FanfictionDipertemukan di musim gugur,Ali dan Prilly semakin hari semakin dekat.Musim dingin dan musim semi pun berlalu dengan indahnya.Tibalah saatnya Prilly menyelesaikan kuliahnya dan pulang ke tanah air.Tapi,sebelum kepulangannya ada kejadian yang tidak d...