Oh My Om! (Revisi)

Perubahan

Follow ig : fauziahrostika28

Maafkan typo..

.

.

Happy reading 😉

.

.

"aku mau gaun yang ini." tunjuknya pada sebuah gaun berwarna putih dengan bagian dada yang rendah sekaligus bagian belakang yang terekspose dengan jelas.

"gak, ini itu terlalu terbuka untukmu sayang."

"Tapi aku sukanya yang ini."

"tapi saya tak ingin tubuh calon istri saya ini dinikmati secara gratis oleh orang banyak."

"tapi aku tak peduli."

"tapi saya peduli."

"menyebalkan."

Prilly menghentakan kakinya kesal, lalu meninggalkan Ali begitu saja.

"tante, maaf ya sepertinya fitting hari ini harus ditunda."

"tidak apa-apa Li. Emm bagaimana kalau tante saja yang menyiapkan baju pengantin kalian, biar gak beribet lagi Li." Usul tante Diana menatap iba wajah frustasi Ali.

"ide bagus, yasudah Ali percayakan semuanya pada tante ya."

"kalau begitu, Ali permisi pamit ya."

Ali melangkahkan kakinya secara tergesa untuk menyusul Prilly yang kini nampak sedang berjalan dengan cepat meninggalkan area butik.

"selalu seperti ini." gumamnya segera menyusul Prilly dengan mobilnya yang terparkir di sekitar area butik.

***

Ali menepikan mobilnya di pinggir jalan, kini dilihatnya Prilly yang sedang memekik kesal karena mobil Ali yang menghadang jalannya.

"Kamu itu gila atau apa sih? Kamu mau nabrak aku, iya? Mau buat aku mati karena tindakan kamu? "

Ali hanya menatap datar Prilly yang saat ini masih saja memakinya dengan berbagai kata-kata serapah.

"kamu tuh dengerin aku bicara gak sih? " Prilly menatap Ali tajam karena sendari tadi Ali tak menggubris semua ucapannya yang pria itu lakukan hanyalah diam dan diam.

"sudah? "

"what? " Prilly memekik kesal menatap Ali yang malah dengan santainya membopong tubuh mungil Prilly dan membawanya masuk kedalam mobil.

"kurang ajar, brengsek ngapain kamu bawa paksa aku kedalam mobil kamu hah? "

Prilly mencoba untuk membuka kembali pintu mobil, namun nihil Ali telah menguncinya dari dalam.

"Buka gak pintunya? "

"gak akan." tegasnya menatap Prilly dengan tatapan menantang. Sudah cukup selama ini Ali selalu tunduk dan mengalah pada wanita di sampingnya ini. Mungkin ada benarnya juga dengan saran Fahrent kemarin malam. Kali-kali Ali harus tegas pada wanita ini, walaupun disini dirinya-lah yang salah karena telah membuat gadis manis dan lugu itu menjadi wanita pemberontak tapi setidaknya disini Ali sedang berusaha untuk mengembalikan kembali gadis kecilnya seperti dulu.

10 jam yang lalu...

Pukul 22.00 wib

Brakk

Ali membuka keras pintu apartemen Fahrent, membuat Fahrent yang sedang menyelesaikan tugasnya menoleh kearah pintu apartemen yang dibuka keras oleh Ali.