Trixa POV
”Hey You!!”Langsung aja perhatianku tertuju pada suara yang yang sepertinya memanggilku itu, aku menoleh ke belakang tanpa merubah posisiku. Aku bisa dengan jelas, melihat sosok polisi sedang berlari ke arahku. Aku merasa sangat panik saat ini, aku langsung mengangkat diriku dan melupakan tentang membunuh si Curly, dan langsung berlari sekuat tenaga menghindari kejaran mereka.
Sekarang aku sangat bingung dan panik karena mau lari kemana lagi aku, di segala penjuru jalan sudah terdapat polisi yang sudah siap untuk menangkapku. Aku sangat bingung dan tanpa sadar, aku menjatuhkan diriku ke tanah. Air mataku mulai menetes secara perlahan.Tanpa kupedulikan lagi, tanganku sedang diborgol dan aku langsung digiring ke mobil polisi yang masih setia mengeluarkan sirine khasnya.
Aku hanya menundukkan kepalaku, pikiranku sibuk dengan air mataku yang semakin lama semakin deras dan kejadian apa lagi yang akan terjadi padaku setelah ini. Sekarang diriku sedang dipenuhi oleh rasa takut jika orang tuaku, teman-temanku, dan saudara-saudaraku tidak akan menganggapku lagi, setelah berita atas tindakanku ini sampai di telinga mereka.
Perlahan sirine mobil polisi ini berhenti berbunyi. Itu menandakan bahwa aku sudah sampai di kantor polisi. Pikiranku semakin dipenuhi oleh bayangan ketakutan-ketakutanku sendiri. Aku mencoba untuk menenangkan diriku dari pikiran negatifku.
Setelah cukup tenang, aku langsung keluar dari mobil polisi ini. Lalu, aku digiring lagi menuju ruang pengadilan. Sampai di sana, aku segera menduduki kursi yang berada di depan tengah ruangan pengadilan. Beberapa directioner dibawa untuk dijadikan saksi atas kejadian tadi.
Aku merasa sangat labil saat melalukan sidang ini. Perasaanku tidak karuan antara bingung, takut, sedih dan semacamnya, dan perasaan tidak enak yang sejak tadi sudah menyelimuti pikiranku, ternyata benar-benar terjadi. Hakim memutuskan untuk mengurungku di sebuah ruangan kecil yang bisa disebut penjara selama beberapa bulan.
Sangat sangat sangat menyedihkan buatku. Aku merasa sangat sedih karena akan lama untuk bertemu dengan teman-temanku lagi dan menjalani aktivitas kuliah seperti biasanya lagi. Aku merasa sangat menyesal sekarang, sudah melakukan hal itu tanpa aku pikirkan dampak yang akan menimpaku jika gagal dan berhasil.
Selama di penjara, aku merasa sangat kesepian. Aku butuh teman dan keluargaku.
Aku sekarang sangat penasaran dan heran. Kenapa mereka tidak menjengukku? Apa mereka tidak khawatir akan diriku? Apa mereka tidak mencariku? Atau mungkin, Apa mereka memang benar sudah tidak menganggapku dan tidak mau menjengukku?. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu sering sekali menghantui pikiranku dan selalu membuatku hari-hariku sangatlah susah untuk dijalani.
Aku rindu dengan mereka. Aku ingin semua musibah ini segera berakhir dan aku menjalani kehidupan normalku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISON (Harry Styles)
FanfictionHow if a girl live in UK like Trixa Latisha Stephenson hate one of the famous One Direction member, Harry Styles? Not usual hatred such directionator generally, but the hatred that is more more more more more for a Harry Styles that let her to comm...