PRISON (Harry Styles)

6. Meet The-Five-Idiot-Boys

Tanpa aku sangka sebelumnya, ternyata  Harry datang lagi, tetapi dia datang bersama keempat bandmate-nya. Sekarang aku heran, kenapa mereka mau menemuiku setelah aku berusaha untuk membunuh salahsatu dari mereka?

“Hai, Trixa. How your life in prison? Are you getting happy?” Si Blonde mulai tertawa mengejekku. Sial!

“What your problem to come here?” aku mengabaikan pertanyaan si Blonde tadi, karena aku tahu itu hanya ejekan untukku.

  “Yeah, i’ll just say that you will life forever in this jail, Trixa”si Blonde menjawab  pertanyaanku dengan menampilkan senyum liciknya. 

“Wait? What? Please, don’t be lie to me!”aku sangat kaget saat mendengar jawaban dari si Blonde.

“Niall not lie, Trixa. He’s say the truth,”cowok yang berjambul menjawab pertanyaanku dengan senyum liciknya juga.

“What? Why? Shit you Curly! you lied me yesterday!”aku langsung menatap Harry yang diam saja sejak awal, dengan tatapan yang cukup tajam.

“Hahaha. Oke, say Good Bye for new forever jailbird,“cowok yang berjambul itu tidak menjawab pertanyaanku dengan mengakhiri pembicaraan kami dan mereka langsung keluar dari ruangan ini.

Detik ini juga, aku bisa merasakan aura benciku kepada mereka semakin besar. Ingin sekali kulenyapkan mereka dalam detik ini juga, tetapi tidak bisa karena sekarang tanganku sudah dipegang oleh polisi lagi dan aku digiring untuk masuk ke dalam ruangan kecilku lagi.

“Trixa, why you can trust people you hate easily,”aku mengacak-acak rambutku saat aku meringkuk di pojok ruangan ini.

Aku tidak pernah menyangka akan begini kelanjutannya. Sejak kejadian the-five-idiot-boys datang tadi, sepanjang hari ini, diriku dipenuhi penyesalan karena sudah memercayai Harry Styles, orang yang sangat kubenci.

Setiap malam, aku mencoba untuk tenang dan melupakan perkataan the-five-idiot-boys beberapa hari yang, tetapi kenyataannya sangat susah untuk dilupakan, rasa benciku pada mereka ingin sekali cepat aku lampiaskan.